jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X di Gedung Wilis Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, pada Kamis (24/2) untuk mempersiapkan perhelatan G20.
Kota Yogyakarta menjadi tempat pelaksanaan pertemuan kelompok kerja ketenagakerjaan (employment working group atau EWG) kedua pada 10 sampai 12 Mei.
BACA JUGA: Kemnaker Ambil Langkah Tegas untuk Lindungi 15 CPMI yang Gagal ke Luar Negeri
Sebelumnya, pertemuan pertama EWG G20 Presidensi Indonesia diadakan secara virtual pada 8 sampai 10 Maret di Jakarta.
"Pertemuan siang ini, kami kulonuwun (permisi, Red) sekaligus mohon dukungan Yang Mulia Sri Sultan Hamengkubuwono X dan masyarakat Yogyakarta karena pada 10 sampai 12 Mei 2022 kami ingin melakukan EWG," ujar Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Kemnaker Ikut Mediasi, Perselisihan PT Semen Padang dan Serikat Pekerjanya Berakhir
Ida menilai Kota Yogyakarya merupakan salah satu provinsi yang sangat peduli terhadap pengembangan UMKM yang menciptakan banyak lapangan kerja.
Komitmen yang sama diharapkan Kemnaker untuk memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas.
BACA JUGA: Kemnaker Minta Perusahaan Beri Fasilitas demi Kesejahteraan Pekerja
Hal ini selaras dengan isu-isu pokok yang dibahas dalam EWG G20 Presidensi Indonesia.
"Kami sungguh sangat berharap dukungan Pak Gubernur, Ngarso Dalem Sri Sultan HB X agar pelaksanaan EWG ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Menaker menambahkan, di sela-sela pertemuan EWG kedua di Yogyakarta, Kemnaker akan menggelar beberapa side event seperti seminar tentang mendorong penciptaan lapangan kerja berkelanjutan, pameran UMKM, dan expose BLK Komunitas.
Menurut Menaker, pameran ini sesuai isu prioritas pertama G20 EWG kedua pada Presidensi Indonesia.
Yakni, penciptaan kerja yang berkelanjutan menuju perubahan dunia kerja dengan merekomendasikan kebijakan G20 tentang mempromosikan kewirausahaan dan mendukung UKM sebagai penciptaan lapangan kerja.
Sesuai isu prioritas ketiga pada EWG kedua, kegiatan lainnya di Yogyakarta adalah visitasi.
Para peserta/delegasi G20 akan mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang dikelola lembaga keagamaan maupun serikat pekerja.
"Atas dasar dua isu itu, kami memilih Yogyakarta menjadi tuan rumah EWG," kata Menaker Ida Fauziyah.
Dalam pertemuan tersebut, Menaker Ida Fauziyah didampingi Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Dirjen Binalavotas Budi Hartawan, dan beberapa pejabat Kemnaker lain. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi