Menaker Ida Yakin Ketum Pappri Bisa Melawan Diskriminasi, Kekerasan, dan Pelecehan

Senin, 01 Agustus 2022 – 21:50 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengikuti pelantikan dan pengukuhan DPP PAPPRI secara virtual di Jakarta, Senin (1/8). Foto: dok Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta para pimpinan dan anggota DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik RI (PAPPRI) mampu menjalankan tugasnya membawa kemajuan nyata bagi organisasi.

Menurut dia, PAPPRI juga harus bisa menjalankan kesejahteraan para pekerja musik sebagai anggota PAPPRI dan juga bagi pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya.

BACA JUGA: Dampingi Wapres Buka ASEAN Para Games, Menaker Ungkap Komitmen Hadirkan Kesetaraan

Menaker Ida berpendapat para pekerja seni musik sering mengalami masalah mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan, diskriminasi, dan pelecehan yang terjadi terutama pada pekerja perempuan.

"Saya yakin dengan pelantikan ini PAPPRI akan tetap terus membuktikan komitmennya untuk melawan segala bentuk diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia," kata dia saat mengikuti pelantikan dan pengukuhan DPP PAPPRI secara virtual di Jakarta, Senin (1/8)

BACA JUGA: Menaker Berharap Ketenagakerjaan-CSIRT Bisa Tingkatkan Keamanan Informasi

Dia menambahkan kesenian di Indonesia tidak pernah kekurangan jumlah perempuan.

Namun, adanya PAPPRI sebagai wadah yang menghimpun para pekerja seni di bidang musik, menjadi angin segar yang membawa harapan bagi perbaikan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para anggotanya.

BACA JUGA: Tantowi Jadi Dubes RI, Pappri Cari Ketua Umum Baru

Ida sangat mengapresiasi acara pelantikan PAPPRI yang juga diisi dengan penghargaan kepada para pemusik legendaris.

"Hal ini menunjukkan komitmen PAPPRI untuk terus memberi perhatian dan penghargaan kepada para artis dan pekerja musik di Indonesia," ujar Menaker Ida.

Sementara Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas mengatakan pihaknya akan bermitra dengan pemerintah dalam memimpin PAPPRI dalam mengurus para musi dan penyanyi di Indonesia.

Termasuk dalam memerangi segala bentuk diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia.

"Kami akan bermitra dengan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan para pekerja seni musik. Pekerja seni sering mengalami masalah mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan terutama pada pekerja perempuan," ujar Tony yang terpilih sebagai Ketum dalam Munas PAPPRI di kota Mataram, NTB, awal Maret 2022 lalu. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Ajak Pekerja Seni Ikut Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler