jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyambut baik atas diselenggarakannya Forum Satu Data Ketenagakerjaan di Yogyakarta pada 3-5 November.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut semua pihak terkait bisa menyepakati daftar data bidang ketenagakerjaan yang harus tersedia dan berguna untuk mengukur kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi bidang ketenagakerjaan, serta merencanakan pembangunan ketenagakerjaan ke depan mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.
BACA JUGA: Kemnaker Targetkan Penerapan Satu Data Ketenagakerjaan Dimulai Tahun Depan
"Penyelenggaraan forum ini sesuai amanat dari Pasal 13 ayat (2) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Satu Data Ketenagakerjaan," kata Menaker Ida Fauziyah saat memberikan arahan pada acara forum tersebut secara virtual, Kamis (4/11).
Ia juga berharap adanya komitmen dari semua penyelenggara pemerintahan bidang ketenagakerjaan untuk dapat menghimpun dan menyediakan data ketenagakerjaan sesuai daftar data yang telah disepakati bersama.
BACA JUGA: Kemnaker Upayakan Pemulangan Pekerja Migran Maulana yang Ditangkap Imigrasi Kamboja
Selanjutnya dapat diinternalisasikan dalam setiap proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kebijakan dan program pembangunan di bidang ketenagakerjaaan.
"Sehingga pada akhirnya kita bersama-sama dapat menciptakan ekosistem satu data ketenagakerjaan yang saling terintegrasi dan terpadu antara pusat dan daerah, antarunit teknis yang menangani masing-masing urusan ketenagakerjaan dan antara kementerian atau lembaga maupun organisasi perangkat daerah," ujar mantan anggota DPR itu.
BACA JUGA: Strategi Kemnaker Permudah Pekerja Memiliki Rumah Sendiri
Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono mengatakan forum tersebut merupakan bagian dari implementasi kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan yang telah di-launching Menaker pada 5 November 2020.
"Forum Satu Data Ketenagakerjaan merupakan wadah untuk melakukan komunikasi dan koordinasi antara Pembina Data Ketenagakerjaan, Pengarah, Walidata Ketenagakerjaan, dan Produsen Data Ketenagakerjaan," kata Bambang.
Bambang menyebutkan forum tersebut dihadiri 594 peserta secara hybrid.
Para peserta terdiri dari Pengarah Satu Data Ketenagakerjaan, yaitu pejabat tinggi madya di lingkungan Kemnaker.
Selain itu, para produsen data ketenagakerjaan pusat dan daerah, yaitu unit kerja di Kemnaker dan dinas yang membidangi urusan ketenagakerjaan di daerah, serta institusi pembina data. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi