Menakertrans Akui Sistem Informasi Pemerintah Lemah

Rabu, 29 Desember 2010 – 22:17 WIB
GARUT - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengakui bahwa sistem informasi mengenai tenaga kerja milik pemerintah khususnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang tersebar di daerah.

Muhaimin menyebutkan, adanya tiga buah sistem yang sudah beroperasi hingga saat ini masih belum dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakatKetiga sistem tersebut, antara lain  sistem online, media massa, dan dinas tenaga kerja daerah.

Dijelaskan,  sistem online yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK), tidak semua masyarakat bisa mengakses informasi tersebut

BACA JUGA: 2010, KPK Selamatkan Rp700 Miliar

Selanjutnya, media massa
Hanya media-media yang sudah melakukan kerjasama saja yang memuatnya

BACA JUGA: Busyro Sudah Mengeluh

Terakhir, dinas setempat
“Evaluasi 3 jalur yang dilakukan tidak efektif karena tidak diimbangi sarana yang bisa memanfaatkan sistem informasi oleh masyarakat,” ujarnya.

Ke depannya, mantan Wakil Ketua DPR tersebut mengungkapkan bahwa  pihaknya  akan memanfaatkan televisi dan jaringan sosial masyarakat, seperti LSM atau lembaga pendidikan dan kelompok masyarakat

BACA JUGA: Ganti Nama Bakal Tambah Biaya

"Pemerintah akan memberikan bantuan jaringan komputer dan internet kepada pihak yang akan melakukan kerjasamaMedia juga akan kita optimalkan,” imbuhnya.

Lebih jauh Muhaimin menambahkan, di dalam rencana pemberian bantuan tersebut, pemerintah juga akan melibatkan beberapa kelompok yang akan bertugas untuk memberikan informasiYakni, industri yang membutuhkan pekerja, dunia pendidikan, dan pemerintahSejak 2011, lanjut dia, sudah direncanakan dengan baik sehingga evaluasi masyarakat bisa mendapatkan informasi.

“Masyarakat juga harus proaktifSejak dini perencanaan naker harus adaJangan hanya andalkan pemerintah saja,” keluhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Mau Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler