"Dalam pembicaraan yang telah berlangsung dua hari, disepakati untuk mempermudah pengurusan exit permit yang melibatkan majikan dan TKIJadi kesulitannya adalah masalah exit permit
BACA JUGA: Polisi Didesak Usut Tayangan
Bukan pada masalah dana pemulanganMuhaimin mengatakan, sebenarnya tak ada permasalahan mengenai dana pemulangan TKI dari Arab Saudi karena pemerintah memiliki dana lintas kementerian yang melibatkan 4 Kementerian yang dikoordinasi oleh Kemenko Pulhukam dan Kemenko Kesra
BACA JUGA: Aset Century di Swiss Sulit Ditarik
“Pemerintah sudah memiliki anggaran khusus pemulangan tkiBACA JUGA: Menbudpar Tak Rela Taman Komodo Dicoret
Pokoknya begitu exit permit didapat langsung akan dipulangkan,” imbuhnya.Dikatakan Muhaimin, TKI yang ditampung di KJRI Jeddah tidak kurang dari 160-200 orangUntuk di Riyadh ada 200an orangJadi, hampir setiap hari ada pemulanganMemang harus diselesaikan dan dipenuhi dulu hak-haknya mereka agar dulu sebelum dipulangkan.
“Ada yang butuh waktu lama, ada yang bisa dengan cepat proses pemulangannyaSelagi kemudahan exit permit sudah didapatkan, akan lebih mudah pulang Sesuai kebutuhanSecepatnya begitu exit permit didapat Setiap tahun ada pemulangan 20.000 orang dari jeddah saja, kata Muhaimin.
Dijelaskan, Pemerintah melakukan tiga cara pemulangan TKI dari Arab Saudi, yakni melalui pemulangan rutin pemerintah Indonesia melalui pemerintah Arab Saudi dengan sistem deportasi secara terus menerus bagi TKI bermasalah dan pemulangan melalui kerja sama perusahaan asuransi dan PPTKIS.
Setelah permasalahan exit permit diselesaikan, pemerintah Indonesia pun mempercepat proses pemberian SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) agar bisa memulangkan sebanyak mungkin WNI/TKI Overstayer dalam waktu secepatnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNKT Belum Periksa Nahkoda KM Laut Teduh
Redaktur : Tim Redaksi