JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal menyatakan, tidak semua pemenang olimpiade di bidang pendidikan harus mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)Menurutnya, perolehan beasiswa untuk para pemenang ditentukan berdasarkan kualifikasi dan jenis olimpiade yang diikuti.
“Kita dalam memberikan beasiswa untuk para pemenang olimpiade ada prosedur berjenjang
BACA JUGA: Guru Honorer tak Digaji Sejak Januari
Hanya (olimpiade) yang berkualifikasi yang pemenangnya dapat menerima beasiswaDikatakan, pihaknya memiliki daftar kualifikasi dan jenis olimpiade yang berhak memperoleh hadiah berupa beasiswa pendidikan
BACA JUGA: Siapkan Edaran Larangan Pungli di Sekolah Negeri
Bahkan, lanjut Fasli, sudah ada Surat Keputusan (SK) Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengatur tentang pemberian beasiswa bagi pemenang olimpiade tersebut“Kita ada daftarnya, dan jenis olimpiade apa saja yang masuk kualifikasi
BACA JUGA: Mendiknas dan Rektor PTN Matangkan Kurikulum Baru Pancasila
Karena terkadang, ada olimiade yang hanya diikuti 7 negara atau 10 negaraPadahal, olimpiade yang masuk kualifikasi tersebut harus diikuti oleh negara-negara yang tingkat kompetensiya cukup tinggi di dunia,” jelas Fasli.Oleh karena itu, Mantan Dirjen Dikti ini menegaskan bahwa Kemdiknas akan melakukan pengecekan ulang jika ada pengaduan tentang pemenang olimpiade yang tidak memperoleh beasiswa“Jika jenis olimpiadenya masuk ke dalam kualifikasi, maka pasti akan kita selamatkan dan kita perjuangan untuk memperoleh beasiswa,” tukasnya.
Seperti diketahui, Kamil Ismail, lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, Serpong ditolak untuk mengikuti SMPTN jalur undangan (dulu PMDK) oleh sejumlah PTN di IndonesiaPadahal, Kamil menjadi juara olimpiade geologi tingkat internasional.
Humas MAN Insan Cendekia Serpong, Deni Samsudin mengungkapkan, Kamil tidak bisa mengikuti jalur undangan karena prestasi akademiknya tidak memenuhi syarat yang ditentukan KemdiknasPihak sekolah pun sebenarnya sudah mengusahakan agar Kamil yang telah mengharumkan nama bangsa mendapat pengecualian
Namun usaha itu akhirnya mentok karena seluruh perguruan tinggi yang didatangi oleh pihak sekolah tetap bersikukuh pada aturan yang adaKamil juga ingin melanjutkan kuliah meski orang tuanya termasuk tidak mampu
Kareanya Deni sangat menyayangkan tidak adanya kemudahan sedikit pun bagi siswa berprestasi seperti Kamil untuk meneruskan jenjang pendidikannya dengan mudahDeni berharap, pemerintah dapat mengakomodir siswa-siswi yang telah berjuang untuk Indonesia“Dia ingin bisa kuliah di Fakultas Geologi salah satu PTN di Indonesia," kata Deni.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Bantu Indonesia Biayai Pendidikan Dasar
Redaktur : Tim Redaksi