jpnn.com, SURABAYA - PT Inka (Persero) kembali mengirimkan kereta untuk Bangladesh Railway pada Minggu (20/1).
Pengiriman kali ini untuk tipe broad gauge (BG). Jumlahnya sebanyak 15 unit.
BACA JUGA: Menhub Diminta Tidak Naikan Tarif Angkutan Transportasi
Sisanya akan dikirim bertahap melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sampai dengan Juli 2019.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas keberhasilan PT Inka yang mampu memenangi tender pengadaan kereta api Bangladesh sebanyak 250 gerbong.
BACA JUGA: KAI Angkut 5,7 Juta Penumpang Selama Nataru
“Pencapaian membanggakan ini menunjukkan kemampuan engeneering dan teknologi yang bersaing di kancah industri perkeretaapian dunia,” kata Airlangga.
Dia menambahkan, pemerintah akan memperkuat bank ekspor untuk mendukung pembiayaan kegiatan ekspor agar industri mampu menembus pasar luar negeri.
BACA JUGA: Menhub Berharap Pihak Swasta Bisa Masuk Skema Pengelolaan
PT Inka juga berhasil meningkatkan kebutuhan sumber daya manusia dari 5.000 menjadi 8.000 pekerja dengan melakukan ekspansi fasilitas produksi di Banyuwangi.
Secara keseluruhan, PT INKA memproduksi 250 kereta untuk Bangladesh Railway dengan perincian yakni 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe meter gauge (MG).
Perbedaan kereta antara kereta tipe BG dan kereta tipe MG terletak pada lebar track (track gauge) yang digunakan.
Kereta tipe BG digunakan pada track dengan lebar 1.676 mm. Sementara itu, kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 mm.
Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro menambahkan, 15 gerbong yang dikirimkan tersebut merupakan sebagian dari tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017.
Dia menjelaskan, nilai kontrak keseluruhan USD 100,89 juta untuk 250 kereta.
"Dalam tender itu kami mengalahkan dua perusahaan dari India dan satu dari Tiongkok," kata Budi. (res/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi PSO KA Ekonomi Berlaku, Tarif Gubeng - Senen Naik?
Redaktur & Reporter : Ragil