Menangis, Menyesal, Siap Minum Air Bekas Cucian Kaki Istri

Kamis, 12 April 2018 – 08:17 WIB
Menyesal telah melakukan KDRT. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONTANG - Tersangka kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), SD, 46, warga Kelurahan Tanjung Laut, Bontang, Kaltim, siap meminum air bekas cucian kaki istrinya agar dimaafkan.

Dia menangis, mengaku sungguh itu mengakui menyesal telah melakukan tindak kekerasan pada sang istri, sebut saja Mawar, 46. Mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan celana pendek, SD terus menangis terisak.

BACA JUGA: OMG, David Noah Pernah Ditendang dan Dicekik Gracia Indri

Dia membeber kronologis tindak KDRT yang dilakukan terhadap istrinya, yang berawal dari anak pertamanya yang pulang larut malam. “Saya tegur anak saya karena pulang hingga jam 11 malam, tetapi saat saya tegur, mamanya malah belain,” jelas SD di Polres Bontang, Rabu (11/4).

Setelah itu lanjut SD, sejak malam itu Mawar tidak lagi tidur bersamanya di kamar selama satu pekan. Dan selama itu juga, Mawar tak pernah menyiapkan makan untuk SD.”Saya masih sayang istri saya dan saya menyesal, karena kemarin itu saya enggak niat memukulnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Ibu Penganiaya Anak hingga Tewas Akhirnya Dijebloskan ke Sel

Terkait pernyataan istrinya kepada polisi yang menyatakan bahwa sejak tahun 2006 tidak pernah diberi uang, hal itu dibantah SD. Pasalnya, selama ini dia bekerja dan gaji masuk rekening. Sementara ATM dipegang oleh istri.

“Percayakah kalau seorang ibu bilang begitu sementara selama bertahun-tahun hidup bersama dan butuh biaya anak sekolah, saya buat beli rokok saja minta sama dia, kalau butuh minta uang Rp 50 ribu dikasih segitu juga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Istri Kerja Jadi TKW, Pria Ini Garap Putrinya Selama 7 Tahun

SD yang bekerja di tambang merupakan operator crane. Gajinya per bulan mencapai Rp 5 jutaan. SD bekerja sejak tahun 2002.

“Saya sebelumnya tidak pernah memukuli istri saya. Kalau mengomel sering. Ini istri saya seperti terkena hasutan dari keluarganya,” ujar SD.

SD pun mengaku kaget saat ditangkap oleh Polisi, hingga tidak membawa pakaian ganti, tidak diketahui oleh anaknya, juga keluarganya. Terlebih, dia juga belum memberikan keterangan ke kantornya lantaran ditahan dan tak bisa kerja.

SD juga membantah menggunakan 3 gagang sapu untuk memukul istrinya dalam perkara KDRT ini. Namun, dia mengaku mematahkan gagang sapu sebelum digunakan untuk memukul Mawar.

“Saya kesal makanya saya patahkan gagang sapu itu. Tetapi saya mengaku menyesal sekali dan ingin meminta maaf kepada istri saya. Bahkan saya rela meminum air telapak kakinya. Banyak keterangan yang menuduh saya, padahal tidak begitu keterangannya,” pungkasnya. (mga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Rujuk, Mantan Istri Bonyok Dianiaya Mantan Suami


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler