JAKARTA - Hari ini, hasil audit forensik aliran dana bailout Bank Century akan diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke DPRNamun pesimisme sudah membayangi
BACA JUGA: Dahlan Adukan JORR Ke Kejagung
"Saya sudah dapat copy-nya
Menurut politisi Golkar yang dikenal vokal itu, hasil audit forensik sebenarnya tidak jauh beda dengan hasil audit investigasi BPK pertama yang pernah dibedah di depan Pansus Angket Century
BACA JUGA: KPK Periksa Nazar dalam Kasus Hambalang
"Tidak ada pengungkapan aliran yang rinci," ungkapnyaKalau pun ada soal aliran yang menampilkan data detail tentang aliran ke figur penting di lingkar kekuasaan atau pun partai politik
BACA JUGA: Rieke Tak Sepakat 22 Desember Disebut Hari Ibu
"Kecuali aliran dana ke media cetak parpol tertentu periode 2006-2009 senilai Rp 100,95 miliar," bebernya.Sebelumnya mantan inisiator angket kasus Century, Moh Misbakhun, juga mengungkapkan pesimismenya tentang hasil audit forensik Century ituMenurutnya, BPK tidak fokus menelusuri aliran setelah bailout dikucurkan
Sebaliknya, kata mantan anggota Komisi Hukum DPR itu, audit BPK justru berkutat pada kondisi sebelum bailout"Dan BPK lebih memilih bermain aman," tudingnya.
Sebelumnya Wakil Ketua BPK, Hasan Bisri mengungapkan bahwa pihaknya menemui kendala dalam melakukan audit forensikHasan mengatakan, BPK harus memeriksa sekitar 20 ribu rekening dengan 80 juta transaksi keuangan"Terlalu banyak rekening yang harus kita lihat," bebernya.
Kendala lain adalah masih buronnya dua mantan pemilik Century yaitu Rafat Ali Rizvi dan Hesham Al Warraq, serta adik kandung Robert Tantular, Dewi TantularMenurut Hasan, BPK tetap harus meminta keterangan dari Hesham, Rafat ataupun Dewi
Hal itu berebda saat BPK melakukan audit investigasi yang telkah diserahkan ke Panitia Angket kasus Century tahun laluSaat itu, kata Hasan, BPK cukup meminta keterangan dari Kementrian Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan manajeman Bank Century
"Tapi sekarang kita harus meminta keterangan grupnya Robert Tantular yang buron sampai sekarangIni persoalannya, keluarga dan teman-teman Robert Tantular itu sudah buron," bebernya.(ara/boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres : Biaya Kesehatan Mahal
Redaktur : Tim Redaksi