jpnn.com - SORONG - Kawasan Kampung Baru, Sorong, Papua Barat, Selasa (11/10) dini hari WIT mencekam. Sekelompok massa masuk secara paksa ke tempat hiburan malam Star Light di Jalan P. Raja Ampat.
Mereka membawa batu dan balok serta masuk melompati pagar setinggi tiga meter. Massa merusak pos security, mobil dan membakar satu unit sepeda motor yang berada di tempat parkir Star Light (SL).
BACA JUGA: Polisi Buru Tersangka Baru Kasus Pungli Dwelling Time
Bukan tanpa alasan. Massa yang datang dengan emosi membara ini merupakan keluarga dan rekan dari Mario N (24), seorang pemuda yang tewas karena tikaman pisau di bagian perut menembus hingga ke jantung.
Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie R Maith menjelaskan kronologis kejadian yang berakibat tewasnya Mario, yang berbuntut penyerangan gedung SL. Kejadian nahas bermula saat Mario tengah mengendarai sepeda motor lalu bersenggolan dengan motor yang dikendarai pelaku RS di pertigaan Monalisa pada pukul 00.45 WIT.
BACA JUGA: Rawan Suap, Proses Pemilihan Cawagubsu Minta Diawasi KPK
Keduanya lalu terlibat cekcok. Hingga beberapa saat keduanya sepakat untuk mengakhiri cekcok dengan berjalan ke tujuan masing-masing. Beberapa saat kemudian, Mario dan pelaku kembali bertemu, tepatnya di halaman SL.
Keduanya pun kembali terlibat cekcok. Duel pun tidak terelakkan. Mendengar keributan, rekan pelaku mulai berdatangan untuk membantu pelaku.
BACA JUGA: Mau Tahu Jumlah Fakir Miskin? Baca Ini Aja Yes
Korban yang merasa kalah jumlah memilih untuk melarikan diri. Pelaku yang sudah gelap mata mengejar korban diikuti sejumlah rekannya. Pelaku lalu mengeluarkan sebilah pisau. Di pertigaan depan SL pelaku menikam korban mengenai perut sisi kiri dari belakang. Korban yang masih memiliki sisa tenaga berlari menuju rumahnya di kawasan Surya yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat kejadian.
Tiba di rumah kondisi korban telah kritis. Tubuhnya telah berlumuran darah segar. Pihak keluarga lalu melarikan korban ke RSUD Sorong. Namun sayang nyawa Mario tidak tertolong. Tikaman pisau yang mengenai jantung membuat Mario sulit untuk bertahan.
Nah sekitar pukul 04.00 WIT, pihak keluarga memalang Jalan Sam Ratulangi depan Toko Mujur, Kampung Baru. Karena kejadian bermula di depan SL, rekan dan keluarga berniat menemukan pelaku di gedung SL. Dengan emosi memuncak, massa menyerang gedung SL.
Pos keamanan dilempari dengan batu, sebuah mobil Avanza hitam yang terparkir dilempar batu, sebuah motor lalu dibakar hingga hangus tinggal kerangka. Massa lalu merangsek ke lantai dua gedung SL dan menyulutkan api. Sontak suasana SL gaduh. “Semua anggota kami langsung turun ke lokasi, untuk menenangkan massa,” kata Maith.
Massa akhirnya berhasil dibubarkan. Mereka lalu berkumpul ke kamar jenazah RSUD Sorong. Di depan kamar jenazah rekan dan keluarga korban terus mengucapkan kalimat ‘nyawa harus dibalas dengan nyawa’.
Dari pihak keluarga diketahui bahwa Mario adalah ayah dari tiga orang anak. Ketiga anaknya pun masih berusia balita.
Sekitar pukul 12.30 WIT kakak korban yang baru tiba langsung melempar sebuah mobil milik seorang dokter. Ibu korban yang baru tiba dari Raja Ampat dengan tangisan histeris pun turut meluapkan kemarahan dengan melempari rumah di lorong menuju kamar jenazah.
Hingga pukul 13.30 WIT, usai disuntik formalin, jenazah akhirnya dibawa menuju rumah duka dengan mobil ambulans.
Saat berjalan menuju rumah duka, emosi massa seketika timbul. Tepatnya saat melihat gedung SL. Massa pun kembali mengamuk. Kaca gedung dilempar hingga pecah. Massa juga melempar anggota polisi yang mengadang aksi mereka. Lemparan batu lalu menyasar ke Lovensia Hotel. Pukul 14.00 WIT aksi massa berhasil diredam anggota Dalmas.
“Kami lalu melakukan pertemuan dengan tokoh adat dan pihak keluarga. Lalu ada kesepakatan. Mereka meminta kami menindak pelaku sesuai hukum,” kata Kapolres.
Dibeberkan Kapolres, pelaku penikaman RS dibekuk anggota Sat Reskrim Polres Sorong Kota dan Polsek di wilayah Kabupaten Sorong, di Arar pada Selasa (11/10) pukul 12.00 WIT.
Saat dikepung anggota, RS tidak melakukan banyak perlawanan. Ia lalu pasrah digelandang menuju sel tahanan Mapolres Sorong Kota.“Menurut keluarga jenazah akan dimakamkan 3 hari ke depan. Jadi anggota masih tetap standby di wilayah Kampung Baru,” kata Kapolres. (ayu/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majikan Sadis Penyiram Air Panas PRT Sudah Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi