Mencerdaskan Anak Bangsa, Prajurit TNI Mengajar di Sekolah Perbatasan Indonesia - Malaysia

Kamis, 01 Desember 2022 – 15:50 WIB
Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi guru di SDN 25 Perimpah Desa Sei Tekam Kecamatan Sekayam perbatasan Indonesia dengan Malaysia, wilayah Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Penerangan Yonarmed 19/Trk Bogani. (Antara/Teofilusianto Timotius)

jpnn.com - KAPUAS HULU - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Malaysia Batalyon Artileri Medan 19/105 Tarik/Bogani turut serta mencerdaskan anak bangsa di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu.

Para prajurit TNI itu membantu menjadi tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri 25 Perimpah, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

BACA JUGA: TNI AL Mengajar di Sekolah Perbatasan RI - PNG, Masyarakat Merasa Sangat Terbantu

Dansatgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas pengamanan perbatasan, prajurit TNI tidak semata-mata menjaga tapal batas.

Namun, lanjut dia, prajurit TNI hadir di tengah masyarakat untuk membantu kesulitan di berbagai bidang, baik itu sosial kemasyarakatan, pendidikan kesehatan dan lainnya.

BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Yudo Margono jadi Panglima TNI, Pengamat Militer dan Pertahanan Bilang Begini

"Prajurit kami juga dibekali ilmu untuk mengajar menjadi guru di sekolah, itu bertujuan untuk membantu guru dalam mencerdaskan anak bangsa di perbatasan," kata Edi di Badau, Kapuas Hulu, Kalbar, Kamis (1/12).

Menurutnya, untuk dunia pendidikan pihaknya memiliki prajurit khusus yang dibekali dalam proses belajar mengajar di sekolah sehingga diterapkan saat penugasan di daerah perbatasan.

BACA JUGA: Pesawat CN-295 TNI AU Membantu Pencarian Helikopter Polri

Dia menceritakan salah satunya yang dilakukan oleh Prajurit Yonarmed 19/105 Trk Bogani Serda Rahmad dan tiga personel lainnya yang memberikan pelajaran matematika di sekolah.

"Jadi, Satgas Pamtas itu memiliki beberapa keahlian, untuk mengajar di sekolah, ada yang mengajar bahasa Indonesia, matematika, sejarah dan menyampaikan wawasan kebangsaan kepada anak-anakdi perbatasan," katanya.

Kepala SDN 25 Perimpah Sutejo mengatakan peran prajurit Satgas Pamtas di sekolah sangat membantu dalam memberikan pendidikan kepada siswa dan siswi. Sebab, di tengah keterbatasan sekolah, Satgas Pamtas hadir membantu menjadi tenaga pendidikan di sekolah.

"Kami sangat berterima kasih karena kehadiran bapak-bapak TNI dari Satgas Pamtas yang sudah ikut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan," ucap Sutejo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler