Menciptakan Tunas Generasi Hijau Melalui Gerakan Pramuka

Kamis, 27 Desember 2018 – 16:00 WIB
HUT Saka Wanabakti ke 35 dan Saka Kalpataru ke 5. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Saka Wanabakti ke 35 dan Saka Kalpataru ke 5 dilangsungkan dengan khidmat dan sederhana di Manggala Wanabakti, Jakarta pada Rabu (26/12).

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono selaku Ketua Pimpinan Saka (Kapimsaka) Kalpataru dan Wanabakti Nasional hadir dalam Upacara Peringatan HUT kali ini.

BACA JUGA: Hari Ibu, Menteri Siti Minta ASN Perempuan Tingkat Kemampuan

Dalam amanatnya, Bambang menjelaskan di masa sekarang, Gerakan Pramuka harus merevitalisasi dirinya agar terus bisa membentuk manusia-manusia Pancasila yang tangguh, yang tahan banting, yang berakhlak mulia, yang inovatif.

Revitalisasi gerakan Pramuka diperlukan karena tantangan yang dihadapi generasi muda sekarang sangat berbeda dengan apa yang dihadapi di masa lalu.

BACA JUGA: KLHK Selamatkan 18 Ekor Penyu Pasca Tsunami Selat Sunda

Sebagaimana pesan Presiden pada peringatan Hari Pramuka Tahun 2018, Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa morse tetapi juga bahasa dan pengetahuan digital, coding, artificial intelligence, advanced robotic, dan internet of things, dll.

Bahasa dan pengetahuan Revolusi Industri 4.0 yang sudah mulai mengubah wajah peradaban manusia di dunia, juga mereka harus tahu.

BACA JUGA: Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018

Bambang berpesan kepada segenap anggota Gerakan Pramuka terutama Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti di seluruh penjuru Nusantara, agar menjaga selalu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Karena mereka adalah tunas-tunas manusia Pancasila yang menjaga dasar negara dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bambang menambahkan agar terus menjadi generasi yang haus akan prestasi dan karya di bidang apapun.

Hingga kelak tiba saatnya bagi generasi Pramuka saat ini untuk memimpin bangsa Indonesia, Bambang berharap agar mereka mampu membawa bangsa ini lebih baik lagi.

"Saya titip masa depan Indonesia bawalah bangsa kita ke masa kejayaan yang sudah lama kita nantikan," ujar Bambang dalam sambutannya.

Saka Wanabakti lahir 35 tahun yang lalu, tepatnya 19 Desember 1983 di desa Pid Pid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Provinsi Bali, pada saat Puncak Pekan Penghijauan Nasional.

Sedangkan Saka Kalpataru tercipta pada tanggal 5 Desember 2013 pada saat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kedua Saka ini hadir dengan semangat dan perjuangan yang sejalan dalam membina generasi muda yang cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia untuk menjadikan Indonesia yang lestari dan sejahtera untuk menyosong hidup yang lebih baik.

Hal ini selaras dengan tema peringatan HUT yaitu menciptakan generasi hijau, bersih dan peduli menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Rp 106,23 Miliar SBSN untuk Wisata Taman Nasional


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler