BACA JUGA: DPP Permahi : Uji Materil UU Pemilu
Karena, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengubah cara pemilihan tersebut dalam Pemilu 2009, yakni dari mencoblos menjadi mencontreng.Tapi, oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai cara mencontreng ini justru akan merugikan partai politik (Parpol) peserta pemilu, jika saja cara tersebut tidak disosialisasikan oleh pihak KPU.
Karena, menurutnya penggunaan metode baru ini sangat tergantung dari sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU.
''Jadi, masyarakat kita sekarang harus tahu secara rinci mengenai tata cara pencontrengan
Dijelaskan, untuk mewujudkan sosialisasi yang baik, maka harus ditunjang pula dengan berbagai media
BACA JUGA: KPU Diminta Gandeng PPATK
Yang paling praktis, menurut Akbar, pihak KPU bisa menggunakan poster yang nantinya akan terpampang di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) lengkap dengan penjelasan tata cara pencontrenganBACA JUGA: MUI Diminta Bikin Fatwa Golput Haram
Jika KPU ingin dilihat berhasil dalam menyelenggarakan Pemilu 2009 nanti, saya yakin KPU akan semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat,'' ungkapnya.Mengingat pelaksanaan sosialisasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama, maka seyogyanya KPU mulai dari sekarang sudah melakukan sosialisasiKarena kalau tidak, dikhawatirkan sosialisasi yang dilakukan KPU tidak maksimal''Jadi, kalau bisa KPU segera manfaatkan waktu yang tersisa ini untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat,'' ujarnya(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Sambut Baik Koalisi Partai Islam
Redaktur : Tim Redaksi