"Cabe tidak bisa diimpor ya
BACA JUGA: Pemerintah Tak Kuasa Kendalikan Harga Cabe
Karena tidak tahan lama, maka kemungkinan untuk bisa diimpor juga sangat kecil sekaliKalaupun ada statmen dari Pemerintah Daerah perihal rencana impor cabe, Marie mengatakan kemungkinan hal tersebut dilakukan untuk bisa melakukan penyesuaian harga
BACA JUGA: Produsen Tabung Gas Rugi Rp 3 Triliun
Harga lada merah yang menjadi salah satu barang konsumsi pokok masyarakat tersebut, di Provinsi Riau memang sempat melonjak hingga Rp70 ribu per Kg."Ini (kebijakan impor) tidak ada, namun mungkin lebih kepada penyesuaian harga
BACA JUGA: Pemerintah Ingin Ubah Tampilan Rupiah
Tapi itu sudah menunjukkan ada penyesuaian dari segi pasokan maupun pembeli," jelas Marie.Kalau dari pasokan cabe, dikatakannya akan mulai memasuki masa panen di bulan AgustusMelihat potensi panen, maka ada kemungkinan para petani akan berupaya meningkatkan hasil panen.
"Dan panen inikan ada di seluruh IndonesiaKita menemukan adanya cabe dari Manado masuk ke Jawa, harganya tinggi tentunya menguntungkan petaniPenyesuaian dari konsumen juga terjadiTentunya kalau harga tinggi mereka mengurangi pembelian atau mencampur dengan kualitas yang lebih rendahJadi kita melihat tidak aka nada impor cabe karena pasokan sudah bisa masuk dari mana-mana," tegas Marie.
Sebelumnya, Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis mengatakan bahwa untuk memenuhi keperluan masyarakat terhadap stok cabe di Riau, maka berdasarkan hasil kesepakatan pada Rakor Balai Karantina tumbuh-tumbuhan se-Sumatera, dikatakan bahwa pemerintah mulai impor cabe merah dari Thailand dan Filipina untuk keperluan lokal.
"Untuk mengendalikan gejolak harga yang saat ini terus terjadi, salah satunya harga cabai yang menyentuh angka Rp70 ribu/Kg, pemerintah mengambil kebijakan mengimpor cabai dari Thailand atau FilipinaDiharapkan dengan itu keperluan dan ketersediaan cabai menjelang Ramadan nanti terpenuhi," ungkapnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Pertimbangkan Moratorium Utang Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi