jpnn.com, JAWA BARAT - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengutuk keras tindakan penggeledahan rumah dinas (rumdin) Wakil Gubernur Jawa Barat oleh Pemprov Jawa Barat pada Kamis (21/6). Terlebih penggeledahan itu melibatkan Pj Gubernur Jabar Komjen M Iriawan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pun merspon dengan menyampaikan bahwa siapa pun pihak yang menganggap tindakan yang merugikan, bisa melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut Tjahjo, tindakan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu sudah benar.
BACA JUGA: Wiranto: Penunjukan Iwan Bule Bukan Direkayasa
"Deddy Mizwar itu setahu saya sebagai wagub. Februari dia sudah undurkan diri karena maju jadi cagub," kata Tjahjo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Oleh karena itu, kata politikus PDIP ini, rumah dinas wagub beserta isinya bukan milik Dedi secara pribadi. Karena itu, dia menilai wajar Iriawan memeriksa langsung rumah dinas tersebut untuk melihat langsung aset Pemprov Jabar.
BACA JUGA: Perlu Menjelaskan Alasan Penunjukan Iriawan di Forum Angket
Dia juga mengkritisi, kata penggeledahan tidak tepat disematkan dalam pemeriksaan rumah dinas tersebut.
"Sudah diserahkan sama Pak Deddy, kok digeledah. Kalau geledah itu rumahnya Pak Deddy (pribadi) digeledah. Wong itu sudah diserahkan ke Pemda pada Februari yg lalu," kata Tjahjo.
Tjahjo juga mengaku jika dirinya akan menerima perlakuan yang sama ketika tidak menjabat sebagai menteri. Karena itu, dia mengharapkan, polemik tersebut agar disudahi.
BACA JUGA: Pangi Nilai Mendagri Langgar Konstitusi
"Misalnya saya menteri, berhenti, rumah dibersihkan," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Iringi Ribuan Warga di Konser Patgulipat Deddy-Dedi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga