jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto kembali menekankan tidak ada maksud pemerintah untuk mengambil kesempatan politik dalam menunjuk Komjen M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.
Wiranto menyampaikan hal itu untuk merespons Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mengkritik pengangkatan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
BACA JUGA: Perlu Menjelaskan Alasan Penunjukan Iriawan di Forum Angket
“Berulang-ulang saya katakan bahwa tidak ada satu niat untuk merekayasa, untuk mencoba memengaruhi, mengambil kesempatan dengan Pj dari pejabat kepolisian yang tidak lagi di struktur organisasi kepolisian," kata Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Wiranto mengatakan pihaknya mengetahui beberapa tokoh yang berkomentar soal pengangkatan Iwan Bule. Mantan panglima ABRI ini pun menyarankan mereka agar mendatanginya untuk berdiskusi membahas soal itu.
BACA JUGA: Pangi Nilai Mendagri Langgar Konstitusi
"Tentu para tokoh yang masih mencurigai bahwa itu ada rekayasa-rekayasa politik boleh nanti bertemu dengan saya, berbincang-bincang yang baik dengan satu pandangan-pandangan yang sehat bahwa tidak ada sedikit pun niat pemerintah untuk melakukan rekayasa untuk mendapatkan keuntungan politik dari penempatan aparat," tegas Wiranto.
Menurut Wiranto, penunjukan Iwaln Bule sudah dikaji bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Berdasarkan hasil kajian, penunjukan Iwan Bule sah secara konstitusional.
BACA JUGA: Jangan Gadaikan Netralitas Polri
Mengenai alasan utama penunjukan Iwan Bule, menurut Wiranto, karena jenderal bintang tiga itu mengetahui kondisi Jawa Barat. Hal itu diperlukan untuk menjamin keamanan Pilgub Jawa Barat.
"Daerah itu perlu satu pejabat yang tahu persis bagaimana mengamankan situasi yang nanti diarahkan dengan kondusif. Aparat pejabat polisi pasti paham masalah itu," kata dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Disarankan Bicara Ke Jokowi Soal Polemik Iriawan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga