jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkap bela sungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan 17 siswa di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (28/5) lalu.
Peristiwa tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian bersama, apalagi kecelakaan terjadi saat para siswa hendak berangkat ke sekolah dengan menumpang truk.
BACA JUGA: Wow..., Mantan Napi Korupsi Ini Ingin Pimpin KNPI
“Saya akan coba koordinasikan dengan staf akan kemungkinan-kemungkinan Pemda menyediakan transportasi buat siswa, atau bus sekolah,” ujar Tjahjo kepada JPNN Minggu (31/5).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, terbatasnya anggaran memang menjadi kendala bagi penyediaan bus-bus sekolah. Terutama di daerah-daerah dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang belum memadai.
BACA JUGA: Bendum PD Yakin Bisa Cari Dana Legal untuk Operasional Partai
“Kecuali kabupaten/kota yang ada kelebihan anggaran atau PAD, bisa dialokasikan untuk pengadaan bus sekolah. Seperti di kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar dan Kabupaten yang PAD-nya tinggi seperti Kutai Kertanegara atau Badung (Bali,red),” ujar Tjahjo.
Namun begitu penyediaan bus bagi siswa menurut Tjahjo, bukan tak mungkin dapat terwujud. Karena itu selain membicarakan di internal, Tjahjo mengaku juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
BACA JUGA: Bu Menteri, Kapan Ada Aturan Tegas Sampah seperti di Singapura?
“Kami juga akan koordinasi dengan Kemendiknas, terkait kemungkinan ada alokasi bantuan nasinal di tahun anggaran ke depan berupa pengadaan Bus sekolah bertahap,” ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Jokowi Juga Kecewa dengan Kondisi Saat Ini
Redaktur : Tim Redaksi