jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Muhammad Qodari menilai kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Jokowi-JK) selama tujuh bulan ini belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Bahkan dari sekian janji yang diucapkan Jokowi saat kampanye pemilihan presiden, baru penerbitan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah terealisasi.
Menurut Qodari, kebijakan pemerintah akhir-akhir ini justru telah membuat popularitas Jokowi tergerus. Sebab, banyak kebijaan pemerintah yang justru menyulitkan masyarakat.
BACA JUGA: Ruhut pun Bujuk Jokowi Agar Copot Sudirman Said
"Kebijakan anak buah Jokowi yang belakangan menambah beban masyarakat bertambah, semakin mendorong popularitas Jokowi menurun. Sebut saja kebijakan menaik-turunkan harga BBM, harga pangan yang tidak stabil dan sekarang malah muncul beras plastik," tutur Qodari di Jakarta, Minggu (31/5).
BACA JUGA: DPR Sesalkan Panasonic Gobel Award 2015
Direktur eksekutif lembaga survei IndoBarometer itu menambahkan, komitmen Jokowi untuk mewujudkan ketahanan pangan memang sudah ditunjukkannya dengan memberikan bantuan peralatan mesin pertanian. Namun, sambung Qodari, kebijakan itu justru tak diterjemahkan secara baik di lapangan.
"Saya haqqul yaqin, dalam hati Jokowi kecewa berat dengan situasi saat ini. Apa yang diinginkannya tidak bisa terealisasi sesuai dengan harapannya," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Risma Bareng SBY Jadi Pembicara di Paris
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandel, Tersangka Surat Mandat Golkar Bakal Dijemput Paksa
Redaktur : Tim Redaksi