Saat menyampaikan sambutan pada rapat kerja kepala daerah di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (24/6), Mendagri menyatakan, dari proses evaluasi yang dilakukan memang ada daerah otonom baru yang masih kesulitan
BACA JUGA: MK: 9 Kecamatan Harus Pemilihan Ulang
"Tetapi akan kita binaDalam raker yang juga dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini itu, Mendagri mengungkapkan, berdasarkan pembinaan dan pengawasan terhadap pemda yang dibentuk seiring pelaksanaan otonomo, tercatat masih banyak kekurangan akibat faktor sumber daya manusia.
Padahal dalam rangka mendongkrak kinerja Pemda, sudah seharusnya pengisian pejabat juga disesuaikan dengan kompetensinya
BACA JUGA: Honorer yang Tak Dibutuhkan akan Diberhentikan
Namun menurut Mendagri, kondisi di lapangan sering tidak sesuai harapan."Ada daerah, kepala dinas pertambangannya dari sarjana sastra
BACA JUGA: KPAI Menilai Mabes Polri Lambat
Saya sampai heran, bagaimana ini bisa terjadiHarusnya tidak hanya right man on the right place, tetapi juga right man on the right job," cetusnya.Selain itu, Mendagri juga mengingatkan bahwa daerah punya karakter dan keunggulan masing-masingKarena itu, otonomi daerah memberi ruang kepada masing-masing daerah untuk berkompetisi.
"Dengan otonomi daerah, terbuka ruang untuk inisiatif lokalPembangunan jadi lebih cepatTanpa disadari ini jadi kompetisi sehat antar daerah," ulasnya.
Mendagri juga mengatakan, salah satu tolok ukur keberhasilan pemda adalah dalam hal pelayananMeski pemerintah sudah mendorong agar setiap daerah memiliki pusat pelayanan terpadu, namun ternyata belum semua daerah memilikinya.
Dari 524 daerah, sebut Mendagri, baru 321 daerah yang punya tempat pelayanan terpadu"Maka survei di Hongkong (PERC), Indonesia nomor dua dari bawah dari pelayanan publikIni menggelitik, perlu perbaikan," tukasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkominfo Didesak Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi