Mendagri: Stop Nego Gelap Pemda-DPRD

Sabtu, 26 November 2011 – 03:34 WIB

JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengingatkan seluruh pemda dan DPRD agar menjadikan kasus di Kota Semarang sebagai pelajaran pentingDia berharap ke depan tidak ada lagi proses negosiasi saat pembahasan RAPBD.

"Ini pelajaran berharga bagi DPRD seluruh Indonesia, agar tak ada lagi tawar-menawar sembunyi-sembunyi

BACA JUGA: Kada-Wakada Beda Partai, Sekda Pusing

Saya imbau seluruh daerah, jangan pernah negosiasi-negosiasi," ujar Gamawan Fauzi di Jakarta, Jumat (25/11).

Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Sekretaris Kota Semarang Ahmad Zainuri dan dua anggota DPRD Kota Semarang, yakni Agung Purna Sarjono dan Sumartono, Kamis (24/11)
Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat kasus suap dalam pembahasan RAPBD Kota Semarang tahun 2012.

Gamawan mengatakan, untuk menghindari proses nego gelap itu, masing-masing pihak harus menumbuhkan kesadaran mengenai tugas dan kewenangannya masing-masing.  "Itu (negosiasi RAPBD) kan kepentingan pribadi

BACA JUGA: BPK Siap Laporkan Temuan ke Aparat Hukum

DPRD harus memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan negosiasi," kata Gamawan.

Bukankah nego itu praktek umum yang terjadi di banyak daerah? Gamawan mempersilakan untuk juga diusut jika memang ada
"Kalau ada di daerah lain, juga harus diusut," tegasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) Nurdin Lubis menilai, DPRD memang punya hak budgeting, yakni terlibat dalam pembahasan RAPBD

BACA JUGA: Akui Beri Uang ke Jaksa Sistoyo

Cara yang salah dalam memahami hak itu, bisa menimbulkan masalah seperti kasus Kota Semarang.

"Tak perlu praktek-praktek seperti di Semarang, karena fungsi-fungsi sudah jelasTinggal cara pemahaman terhadap hal-hal ituDewan punya hak untuk mengoreksi (RAPBD) sesuai dengan aspirasi masyarakat yang berkembang," kata Nurdin kepada koran ini usai sebuah acara di Jakarta, kemarin.

Hanya saja, lanjutnya, dewan harus paham bahwa anggaran itu terbatas"Aspirasi, keinginan, program, itu tak terbatas, tapi anggaran terbatas," ujar Nurdin(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Jadwalkan Pemeriksaan Wali Kota Semarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler