jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta aparat kepolisian tidak segan-segan menembak di tempat, setiap pelaku kerusuhan saat pelaksanaan pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan di 269 daerah.
"Kami mengucapkan terima kasih pada kepolisian yang bertugas di Manado (yang secara tegas mengantisipasi aksi unjukrasa ribuan massa yang menuntut salah satu pasangan calon tetap disertakan sebagai peserta pilkada). Kalau rusuh, tembak di tempat saja," ujar Tjahjo, Minggu (6/12).
BACA JUGA: Ini Usulan Sekjen PDIP ke KPU
Antisipasi lain kata Tjahjo, Kemendagri juga sudah memerintahkan kepala daerah hingga camat, tidak boleh cuti sejak H-5 pemungutan suara 9 Desember, hingga H+7.
"Jadi pejabat di daerah tidak boleh cuti hingga H+7. Kecuali sakit. Ini juga berlaku bagi Satpol PP," ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Ha ha..Calon Bupati Banjar Tuduh Pesaingnya Nyontek Saat Debat
Untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada, Tjahjo juga meminta forum komunikasi pimpinan daerah juga meningkatkan koordinasi hingga di tingkat kecamatan.
"Libatkan juga Komandan Koramil, Kapolsek, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Karena kerawanan, pencurian, manipulasi suara itu ada di tingkat kecamatan," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Alat Peraga di Angkot Juga Dibersihkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPK Mulai Sibuk, Surat Suara Menginap di Kecamatan
Redaktur : Tim Redaksi