jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan, bergabungnya Partai Gerindra dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, berefek besar pada kondisi politik di Indonesia. Dunia internasional melihat, politik Indonesia kini lebih stabil.
"Investor asing seperti Malaysia kini tertarik berinvestasi ke Indonesia karena mereka melihat kondisi politik kita stabil. Rupanya masuknya 02 dalam pemerintahan 01 menimbulkan efek positif. Para investor melihat kondisi kita aman," terang Tito dalam rakornas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jakarta, Selasa (26/11).
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Merasa Bangga, Wajahnya Cerah
Tito cerita, ada investor Malaysia memilih investasi di Indonesia ketimbang negaranya sendiri. Mereka tidak pilih Malaysia karena politiknya belum stabil. Sayangnya keinginan para investor asing ini terhambat pada regulasi dan kepastian hukum.
"Para gubernur saya minta jangan perbanyak regulasi yang membuat investor urung berinvestasi. Makanya Presiden Jokowi melakukan perampingan birokrasi, salah satunya memangkas aturan birokrasi yang menghambat masuknya investor," tegasnya.
BACA JUGA: Tito Karnavian Ungkap Pengalaman Spiritual yang Membuatnya Mengingat Akhirat
Lebih lanjut dikatakan, pada 2050 ekonomi Indonesia diprediksi jadi nomor 4 dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Dulu tidak ada yang percaya China jadi negara ekonomi terkuat. Ternyata pada 2014 dia jadi nomor 1, Amerika peringkat 2, India 3, Jepang peringkat 4. 2030 ekonomi Indonesia diprediksi posisi 5 dunia.
Syaratnya Indonesia, lanjut Tito, harus punya stabilitas politik dan keamanan. Kemudian pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Mendagri Tito Karnavian Soal Perpanjangan Izin Ormas FPI
"Dengan bergabungnya 01 dan 02 menjadi salah pintu menuju itu. Dan, ini harus dijaga. Kalau demo terus, stabilitas politik terganggu dan efeknya pada ekonomi," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad