jpnn.com, PADANG - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Alwis sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumbar melalui radiogram.
"Radiogram itu nomor 121/672/SJ tertanggal 10 Februari 2021 tersebut ditembuskan kepada tujuh Sekdaprov yang daerahnya melaksanakan Pilgub di Indonesia, dengan klasifikasi amat segera," kata Kepala Biro Pemerintahan Sumbar Iqbal Ramadi Payana di Padang, Kamis (11/2).
BACA JUGA: Gus Menteri, Mendagri Tito, dan Mendikbud Nadiem Sepakati Progam Peningkatan SDM Desa
Tujuh provinsi dimaksud yakni Bengkulu, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Sumbar.
Iqbal menyebut dalam radiogram itu, Mendagri Tito menjelaskan bahwa sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan 2016-2021 tanggal 12 Februari, maka sekda melaksanakan tugas sebagai pelaksana harian kepala daerah.
BACA JUGA: Beberapa Hari Terakhir Ini Gubernur Sumbar Sedang Resah dan Kesal
Hal itu berdasarkan ketentuan Pasal 131 Ayat 4 PP Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
"Ini untuk menjamin kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan di daerah," katanya.
BACA JUGA: Izin Pak Tito, Polda Aceh Mau Periksa 16 Anggota DPRA Terkait Dugaan Korupsi
Menurut Iqbal, jabatan plh gubernur itu bisa sampai dilantiknya kepala daerah definitif. Namun, bisa pula hanya sampai dilantiknya penjabat (Pj) kepala daerah yang biasanya berasal dari pejabat Kemendagri.
Sementara itu untuk 13 kabupaten dan kota peserta Pilkada di Sumbar, delapan daerah juga akan dipimpin oleh sekda yang diamanatkan menjadi plh.
Sementara lima daerah yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan dipimpin oleh pj bupati/wali kota.
Lima daerah itu adalah Sijunjung, Solok, Padang Pariaman, Pesisir Selatan dan Limapuluh Kota.
"Kami sudah siapkan lima belas nama atau masing-masing tiga calon pj untuk satu daerah. Semua berasal dari pejabat eselon II Sumbar," ujar Iqbal. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy