jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai objek wisata di nagari atau Desa Harau memiliki daya tarik khusus, keunikan budaya serta mendukung kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Maka dari itu, potensi wisata dan keindahan alamnya dianggap layak masuk dalam jejaring Desa-desa Wisata se-ASEAN.
BACA JUGA: Gus Halim Terharu Dapat Gelar Sutan Khalifah dari Warga Minangkabau
"Hari ini saya meresmikan homestay nagari atau Desa Harau ini. Saya lihat panorama alamnya sangat indah. Nanti, saya akan usulkan untuk menjadi salah satu desa yang masuk dalam jejaring desa ASEAN," kata Gus Halim dalam arahannya saat meresmikan Homestay Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Jumat (19/5).
Menurut Gus Halim, keindahan alam merupakan daya tarik utama dari objek wisata Lembah Harau ini. Tebing dan bukit yang terjal, lembah yang subur dan indah, serta iklimnya yang sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat yang satu ini.
BACA JUGA: Mendes Gus Halim Dorong Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal
Adanya tujuh buah air terjun yang menawan melengkapi kesempurnaan objek wisata nagari Harau.
Maka dari itu, harus didukung dengan program-program yang dapat membuat objek wisata nagari Harau makin dikenal pengunjung domestik maupun intenasional.
BACA JUGA: Gus Halim Sebut Butuh dukungan DPR untuk Kepemilikan Lahan Transmigran secara Komunal
“Nanti, kami akan bangun komunikasi. Yang paling menarik bagi kepala desa adalah program kunjungan ke negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand sebagai sesama desa berjejaring di wilayah ASEAN,” imbuhnya.
Di antaranya dengan usulan dari Wali Nagari (Kepala Desa) Harau untuk menjadikan tempatnya sebagai tuan rumah kegiatan peringatan Hari Desa Wisata Nusantara akan diupayakan.
"Kalau tidak bisa di tahun ini, ya, di 2024. Namun, kami akan usahakan bisa kami laksanakan di sini. Saya lihat lokasinya sangat mendukung dan sangat bagus," katanya.
Untuk diketahui Jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Network Village (AVN) merupakan platform yang dibentuk untuk memperkuat posisi desa-desa di ASEAN agar dapat saling berjejaring dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan perdesaan.
Dengan adanya Jejaring Desa ASEAN diharapkan akan memperluas akses potensi desa sehingga memberikan peluang lebih besar bagi produk desa menembus pasar regional dan internasional.
Sedangkan Homestay yang diresmikan Gus Halim kali ini, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Harau dan merupakan bantuan pembangunan sarana dan prasarana pendukung destinasi wisata dan bantuan pengembangan objek wisata desa 2019 dari Kemendes PDTT.
Dalam peresmian ini, Gus Halim didampingi istri Lilik Umi Nashriyah. Turut mendampingi dalam peresmian ini di antaranya yakni Bupati Limapuluh Kota Safaruddin dan Rektor UNP Prof Genefri. (Mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Halim Ungkap Bukti Transmigrasi Makin Diminati: Daftar Tunggu Lebih 5 Ribu KK
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga