‘’Untuk itulah, perlu kiranya ada sarana untuk mendengarkan keinginan atau suara dari wajib pajak
BACA JUGA: ACFTA Sangat Merugikan Buruh
Karena itu perlu ada tax ombudsmen untuk peningkatan kepatuhan wajib pajak,’’ kata Darussalam saat Talk Show ‘Membedah APBN 2010’ di kantor kementrian keuangan, Senin (22/2)‘’Pelayanan yang baik akan mendorong kepatuhan wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya
BACA JUGA: Lagi, PDAM Keluhkan Bahan Baku
Dengan adanya ombudsmen pajak ini bisa nantinya ada tempat untuk mendengar, mencari tahu dan berupaya untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh wajib pajak terkait dengan hak dan kewajibannya,’’ ujar alumnus Tilburg Universtity Belanda dan Leuven Belgia tersebut.Peningkatan kepatuhan wajib pajak kata Darussalam merupakan tujuan utama yang hendak dicapai oleh berbagai otoritas pajak di dunia
‘’Karena itu, perlu dilakukan reformasi pada lima pilar perpajakan Indonesia untuk mendukung target penerimaan pajak, yaitu legislasi kebijakan hukum, ketentuan tentang sengketa pajak, ketentuan tentang wajib pajak, prosedur administrasi perpajakan dan komite pengawas perpajakan,’’ kata Darussalam Daripada itu, Darussalam menegaskan bahwa proyeksi Rp 1.000 triliun penerimaan pajak di tahun 2013, sangat tidak fair bila hanya dibebankan pada Dirjen Pajak kementrian keuangan.
‘’Harus ada kebersamaan semua pihak
BACA JUGA: Kejar Setoran Rp 1.000 Triliun
Termasuk dari badan legislasi di DPR sana, agar ada kesepahaman dan semangat bersama menghadapi tantangan proyeksi Rp 1.000 triliun iniTidak fair kalau hanya dibebankan pada Dirjen pajak saja,’’ tegas Darussalam.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Komitmen Pemda Belum Jelas
Redaktur : Auri Jaya