jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kembali menyampaikan peran penting guru dalam gerakan penguatan pendidikan karakter (PPK).
Salah satu faktor prasyarat pendidikan karakter adalah guru. Untuk menumbuhkan budi pekerti dan karakter yang baik, seorang guru haruslah hadir mendampingi anak didiknya.
BACA JUGA: PKB Ngebet Permendikbud Full Day School Segera Dicabut
“Salah satu problemnya adalah beban kerja 24 jam mengajar tatap muka di kelas. Dan itu sudah kami perbaiki dengan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2017,” kata Menteri Muhadjir di Jakarta, Senin (7/8).
Ke depan, guru tidak perlu mencari tambahan jam mengajar.
BACA JUGA: FPPP Buka Posko Pengaduan Full Day School
Dia ikut merencanakan, membimbing siswanya, dan melakukan evaluasi serta tugas-tugas tambahan.
“Nanti itu bisa dikompensasi menjadi beban kerja guru,” terangnya.
BACA JUGA: Sekolah Lima Hari, Selamat Tinggal PR
Dia juga kembali mengingatkan, delapan jam di sekolah adalah untuk guru, bukan siswa.
“Siswanya tidak harus delapan jam di kelas,” tegasnya.
Guru besar Universitas Muhammadiyah Malang ini berharap besar pada para guru agar mengamalkan ajaran Ki Hajar Dewantara.
Guru, harus menjadi teladan, memberikan ide, prakarsa, memotivasi serta mampu memberikan arahan kepada anak
“Kami ini berada di hulu, yang mana produk kami akan sampai ke hilir. Kalau di hulunya tidak bersih, jangan harap yang di hilir juga baik,” pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Lima Hari, Ortu Kaget Anaknya Pulang Sore
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad