Mendristekdikti Dorong Unsri Ikuti Jejak Politeknik Batam

Rabu, 08 November 2017 – 21:26 WIB
Rektor Unsri Prof Anis Saggaff serahkan plakat kepada Menristek Dikti Prof HM Nasir disaksikan Gubernur Alex Noerdin. Foto: M Hatta/Sumeks

jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof HM Nasir melakukan kunjungan kerja ke Universitas Sriwijaya (Unsri).

Dalam kesempatan tersebut, M Nasir mengapresiasi jajaran civitas akademika karena kini menjadi salah satu perguruan tinggi unggul, utamanya di bidang penelitian ilmiah dan riset.

BACA JUGA: Menristekdikti: Surakarta Harus Jadi Destinasi Seni Wayang

Ini sejalan dengan upaya Kemenristekdikti yang berupaya untuk terus meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dan inovasi para dosen perguruan tinggi yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan

“Tahun ini kita anggarkan dana bagi penelitian ilmiah dan inovasi sebesar Rp 2,3 triliun. Alokasi dana untuk perguruan tinggi ada kenaikan Rp 600 miliar dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 1,7 triliun. Ini bukti keseriusan kami untuk menjadi pendidikan tinggi di Indonesia bisa dikenal di kancah dunia,” ungkap Nasir di acara rapat senat terbuka Dies Natalis Ke-57 Unsri di Graha Sriwijaya, Kampus Unsri Bukit Besar, kemarin (7/11).

BACA JUGA: Terhambat Administrasi, LRT Jabodebek Kalah dari Palembang

Dengan menggelontorkan dana sebesar itu, capaian yang didapat juga sangat luar biasa apabila di tahun 2014 hanya da sebanyak 4.200 publikasi ilmiah dan 14 inovasi, maka per November 2017 ini jumlahnya naik signifikan menjadi 13.798 publikasi ilmiah dan 661 inovasi.

“Untuk publikasi ilmiah dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN tahun 2017 kita mengalami kenaikan meski relatif masih kalah dari sisi jumlah, seperti Thailand yang turun dari 13 ribu penelitian menjadi 12 ribuan, Singapura dari 18 ribu turun menjadi 17 ribu penelitian, dan Malaysia dari 28 ribu turun menjadi 26 ribu penelitian,” urainya.

BACA JUGA: Menristekdikti Dukung PT Buka Program Magister Kesehatan

Selain itu, Nasir meminta Unsri untuk membuka prodi kekinian yang menggabungkan antara investasi dan inovasi dikaitkan dengan era industri global seperti yang dibuka di Politeknik Batam yang membuka Prodi Digital Elektronika yang dikaitkan dengan industri e-commerce yang kini berkembang dengan pesatnya.

“Harus membuat riset yang bermanfaat yang dikaitkan dengan kondisi kekinian, Kemenristekdikti mendorong ini agar perguruan tinggi bisa menghasilkan alumni yang mempunyai daya saing guna menghadapi era persaingan global,” tegasnya.

Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE menyebut selama kurun waktu 57 tahun Unsri terus berbenah sekaligus ikut berperan dalam membangun bangsa dengan visi mewujudkan Unsri yang Cemerlang, Kompetitif dan Inovatif menuju World Class Universiry (WCU) tahun 2025 mendatang.

“Salah satu hal yang membanggakan melalui dukungan semua pihak dan kerja keras kita bersama tahun in Unsri menempati peringkat kelima perguruan tinggi yang paling produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah yakni sejumlah 634 jurnal,” ungkapnya.

Di kesempatan Dies Natalis Ke-57 Unsri ini diisi dengan penyampaian Orasi Ilmiah dari Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr Agung Firman SEAk MA yang juga merupakan salah satu alumnus Fakultas Ekonomi (FE) Unsri. (kms/nan/ce4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenristekdikti Akan Tambah Kopertis, Dianggap Pemborosan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler