jpnn.com, SIDOARJO - Dua karyawan minimarket Zogy Setiawan dan M. Eko Nurdianto jadi korban perampokan pada Rabu dini hari (10/7).
Keduanya adalah pegawai minimarket di Jalan Raya Trosobo, Dusun Sidorogo, Kecamatan Taman, dirampok. Eko bahkan dicelurit hingga kepalanya terluka. Perampok membawa kabur uang Rp 48 juta.
BACA JUGA: Rampok Ubrak-Abrik Brankas Minimarket, Tangan dan Punggung Karyawan Kena Tebas Celurit
"Saya kira pembeli. Tapi, sebelum masuk toko, gelagatnya agak buru-buru," ungkap Zogy.
BACA JUGA : Ternyata Bengkel Ini untuk Perampok Permak Mobil Curian Sebelum Dijual
BACA JUGA: Ternyata Bengkel Ini untuk Perampok Permak Mobil Curian Sebelum Dijual
Perampokan terjadi sekitar pukul 02.30. Dua pelaku memakai helm dan penutup wajah. Salah satu masuk toko.
Mendobrak pintu sambil menodongkan celurit. Temannya mengikuti dari belakang. Bersiaga dengan menodongkan senjata api di tangan.
BACA JUGA: Didatangi Perampok Bersenjata Tajam, Uang Rp 30 Juta Disikat
Zogy pun menyerah. Pemuda 24 tahun itu tidak berani berteriak. Nyawanya terancam dua penjahat bersenjata.
Begitu pula Eko. Dia diam tidak berkutik. Pelaku lantas memaksa membuka brankas di ruang belakang minimarket. Pemuda 23 tahun itu hanya pasrah, menuruti permintaan para bandit.
"Tanganku gemeter. Nggak fokus mencocokkan kombinasi kunci brankas," ungkap Eko. Dia ketakutan. Brankas tidak segera terbuka.
Para perampok kesal. Mereka mengira Eko sengaja mengulur waktu. Tanpa basa-basi, seorang pelaku menyabetkan celurit ke kepala dan punggung Eko. Darah bercucuran.
BACA JUGA : Kanit Reskrim Tewas Ditembak Perampok, Kapolda Sumsel: Tangkap Pelakunya Hidup atau Mati
Brankas pun dibuka. Pelaku cepat-cepat kabur dengan menggondol uang sekitar Rp 48 juta.
Eko yang bersimbah darah langsung dilarikan ke RS Yapalis Krian. Nyawanya selamat. Namun, punggung dan kepalanya harus dijahit. Puluhan jahitan.
Kanitreskrim Polsek Taman Iptu Sigit Tjahjono bersama Satreskrim Polresta Sidoarjo menyatakan tengah mendalami kasus perampokan itu. "Masih cari petunjuk. Mohon waktunya," terang Sigit.
Bukankah ada kamera CCTV? Itulah masalahnya. Saat perampokan terjadi, instalasi listrik minimarket tersebut sedang diperbaiki. Karena itu, bukti kuat rekaman CCTV tidak ada.
Namun, dari berbagai keterangan, dua pelaku itu mengendarai motor jenis matik. Mereka bercelana dan berjaket hitam.
"Menurut korban, wajah dua pelaku tertutup cadar. Susah mengenali," terang Sigit. Hanya, usianya diperkirakan 30-35 tahun. (yog/c10/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Disdikbud Boyolali Dirampok, Dua Penjaga Disekap
Redaktur & Reporter : Natalia