jpnn.com, SURABAYA - Mahmudan alias Dani, perampok yang tewas ditembak saat penangkapan beberapa waktu lalu, bukan penjahat biasa.
Dia punya komplotan dan bengkel di Jalan Dupak yang digunakan untuk memermak kendaraan curian sebelum dibawa ke luar kota.
BACA JUGA: Perampok Turis Asing Asal Singapura Ditangkap di Batam
Hal itu terungkap setelah polisi menangkap komplotan Dani. Mereka adalah Ahmad Yoni, Leonardo Kurniawan alias Teklek, Dedik Setyawan, M. Mahfud, dan Matruji.
BACA JUGA : Kanit Reskrim Tewas Ditembak Perampok, Kapolda Sumsel: Tangkap Pelakunya Hidup atau Mati
BACA JUGA: Didatangi Perampok Bersenjata Tajam, Uang Rp 30 Juta Disikat
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard M. Sinambela menerangkan, pelaku telah beraksi sekitar setahun.
BACA JUGA: Kantor Disdikbud Boyolali Dirampok, Dua Penjaga Disekap
"Mereka punya tempat transit seperti bengkel," katanya.
Bengkel tersebut berada di Jalan Jatisari 3A, Dupak, Surabaya. Barang curian seperti kendaraan selalu diletakkan di sana terlebih dahulu.
Di bengkel itu, pelaku mengganti wajah kendaraan yang dicuri dengan banyak skotlet.
Tujuannya, mengaburkan ciri-ciri kendaraan sehingga tidak mudah dikenali ketika dibawa ke luar kota. Sebab, mobil curian itu rata-rata dijual ke luar Surabaya.
BACA JUGA : Pengusaha Batu Bata Tak Mempan Dibacok, Enam Pelaku Perampokan Pilih Kabur
Komplotan tersebut tidak punya spesialis. Mereka tidak hanya mencuri mobil dan motor, tapi juga perhiasan, laptop, dan burung peliharaan. Misalnya, cucak ijo dan love bird.
"Kalau pembagiannya berapa, kami masih dalami keterangan saksi karena satu dengan yang lainnya tidak sama," terangnya. (den/c7/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandit Pembobol Minimarket di Depok Didor Polisi
Redaktur & Reporter : Natalia