Mengaku ASI, Dukung KPK dengan Penari Seksi

Jumat, 06 Februari 2015 – 17:09 WIB
Massa pendukung KPK yang mengaku dari Aliansi Save Indonesia (ASI) saat menggelar sexy dancer di KPK, Jumat (6/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Tiga kelompok massa menggelar aksi demonstrasi secara bersamaan di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/2). Masing-masing kelompok ini menyuarakan aspirasi yang berbeda. Bahkan di antara mereka ada yang menggelar sexy dancer di depan pelataran KPK

Kelompok yang pertama adalah para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka menyampaikan dukungan kepada KPK agar terus memberantas korupsi ditengah-tengah hubungan yang terus memanas dengan Polri.

BACA JUGA: Jaksa Agung Perintahkan Eksekusi Labora Sitorus

"Kami buruh adalah yang paling dirugikan koruptor. Karena itu kami mendukung KPK untuk memberantas semua mafia di negeri ini. Selamatkan KPK," kata koordinator FSPMI, Baris Silitonga saat berorasi.

Demonstrasi ini bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-16 FSPMI. Karena itu, FSPMI mengisi aksi mereka dengan memberikan potongan kue ulang tahun kepada pegawai KPK.

BACA JUGA: Juniver Girsang Calonkan Diri Jadi Ketua Peradi

Kelompok ke dua adalah Masyarakat Peduli Indonesia (MPI) yang mendesak KPK agar mengusut kekayaan calon Dirjen Pajak, Sigit Priadi Pramudito. Sebagai PNS, mereka menduga harta yang dimiliki Sigit tidak wajar.

Sigit juga diduga juga terlibat dalam ‎kasus dugaan rekayasa NJOP saat dia menjadi Kakanwil Pajak di Banten. "Sigit punya rekening gendut sebagaimana hasil penelusuran PPATK. KPK harus usut itu sebelum dia dilantik jadi Dirjen Pajak," kata Koordinator Lapangan MPI, Bakas Manyata.

BACA JUGA: Sebut Ada Upaya Pelumpuhan Pimpinan KPK

Berdasarkan laporan tahun 2011 Sigit memiliki kekayaan total Rp 21 miliar. Jumlah itu meningkat tajam dari kekayaan yang di laporkannya tahun 2009 sebesar Rp 8 miliar.

Kelompok ketiga menamakan diri Aliansi Save Indonesia (ASI). Mereka mendesak agar oknum-oknum di lingkungan Polri maupun KPK untuk diproses secara hukum jika melakukan pidana atau perbuatan amoral serta tergoda terjun ke dunia politik.

Aksi ASI ini menarik perhatian lantaran ada lima orang penari seksi yang mereka hadirkan. Berpakaian tank top putih dan celana pendek, para penari ini asik menggoyangkan tubuh diiringi musik elektronik di tengah demonstran. Terang saja, massa ASI yang kebanyakan adalah remaja laki-laki, dengan antusias mengabadikan aksi "panas" tersebut menggunakan telepon genggam mereka.

Sampai pukul 16.45 WIB, aksi di depan Gedung KPK masih berlangsung. Jalan HR Rasuna Said di depan Gedung KPK pun saat ini ditutup. Ratusan personil kepolisian terlihat diterjunkan untuk berjaga di sekitar lokasi. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Marwan Minta Tambahan Dana Rp 10,6 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler