Mengaku Dapat Bisikan Gaib, GN Tikam Jemaah Masjid Saat Salat Subuh Berjemaah

Sabtu, 29 Mei 2021 – 15:30 WIB
Korban penusukan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Baturaja, Sabtu (29-5-2021). ANTARA/Edo Purmana

jpnn.com, BATURAJA - GN (25), pelaku penikaman jemaah Masjid Darul Islam, Kelurahan Pasar Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, bernama Rusman (35), mengaku melakukan perbuatannya akibat mendapat bisikan gaib.

Peristiwa penusukan terhadap Rusman yang merupakan warga Lorong Patrajaya, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur, terjadi saat salat subuh berjemaah di Masjid Darul Islam, Kamis (27/5).

BACA JUGA: Detik-detik Perempuan Belia Menikam Pria yang Hendak Memerkosanya

GN sempat melaksanakan salat tepat di samping korban.

Tanpa basa-basi, pada rakaat pertama salat berjemaah, pelaku menusuk korban menggunakan benda tajam. Korban terkapar bersimbah darah. Pelaku langsung melarikan diri.

BACA JUGA: RH Sudah Rencanakan Penusukan Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta

GN yang sempat menjadi buronan polisi setelah melakukan penikaman, itu sudah diserahkan pihak keluarga ke Polsek Baturaja Timur malam tadi.

"Pelaku diserahkan pihak keluarga ke Polsek Baturaja Timur malam tadi," kata Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono di Baturaja, Sabtu (29/5).

BACA JUGA: Hi... Cewek Bertato Tikam Ayahnya, Lalu Memotong Anunya

Pelaku yang merupakan tetangga korban di hadapan penyidik kepolisian mengaku aksi brutal tersebut karena mendapat bisikan gaib.

Dalam aksinya, GN membawa sendok yang telah dibentuk seperti pisau dari rumahnya menuju masjid.

Korban mengalami tiga luka akibat tusukan di bagian punggung belakang dan dada depan hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Alhamdulillah, saat ini korban kondisinya sudah membaik. Hanya ada sedikit luka mengenai tulang rusuk saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar Sulis.

Dia menjelaskan berdasar hasil penyelidikan sementara, pelaku mengakui menikam korban saat salat subuh berjemaah.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk gangguan kejiwaan," katanya.

Menurut keterangan Imam Masjid Darul Islam Suaji, hubungan antara korban dan pelaku selama ini tidak ada masalah.

“Sebelum terjadi penusukan, pelaku sempat bersalaman dengan korban saat masuk masjid bahkan ketika salat, keduanya berdekatan di saf pertama," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler