jpnn.com - PONTIANAK - Meski berstatus sebagai guru mengaji, tapi kelakuan Andika jauh dari apa yang diajarkan agama. Warga Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak, Kalbar itu telah mencabuli banyak muridnya.
Jumlah korbannya tak tanggung-tanggung. Tercatat, sudah 15 bocah laki-laki “dilahap” pria berusia 20 tahun yang mengaku punya “ilmu” setara Dajal itu. Dajal adalah setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat, berupa raksasa.
BACA JUGA: Ini Pengedar Bejat Banget! Sasar Siswi Lantas Disetubuhi
Kapolsekta Pontianak Timur, Kompol Albert Manurung, menegaskan pihaknya terus melakukan penyidikan.
“Korban kurang lebih 15 orang, kemungkinan bertambah. Tadi saja, saya menyelidiki apakah ada korban lainnya lagi atau tidak,” kata dia, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Pijat Aneh, yang Muda Lebih Mahal Tarifnya
Kejadian ini berlangsung sejak Juni 2015. Modusnya begitu luar biasa. Di depan anak-anak didiknya, Andika menyatakan bisa membunuh para orangtua mereka dengan mudah jika ada yang berani melaporkan perbuatan jahanam tersebut.
Terang saja, tak satupun korban berani buka mulut kepada Ortu masing-masing.
BACA JUGA: Gara-Gara Bangunan Liar, Oknum Polisi Babak Belur Dikeroyok Satpol PP, Ini Fotonya...
Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, ada tiga masjid yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) Andika. Semua TKP terletak di Kecamatan Pontianak Timur. Senin (28/9), sejumlah wartawan Kota Pontianak mendatangi rumah korban. Pencabulan itu dibenarkan oleh Wabariah (35), salah seorang orangtua korban.
“Anak saya mengatakan bahwa ia dan teman-temannya diancam. Ancamannya gini, kalau tidak mau menuruti kemauan Andika ini akan digigit. Karena, Andika mengaku ilmunya tinggi setara Dajal. Sekali sentil orangtua murid bisa mati,” jelas Wabariah.
Dengan nada geram, ia menyatakan anaknya sudah menjadi korban pencabulan sebanyak tiga kali. “Anak saya mengaku dicium-cium, diraba-raba, terus ditelanjangi, dan dimainkan kelaminnya oleh Si Guru,” beber Wabariah. (Mundzirin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru dari Polisi soal Ibu Hamil yang Dibunuh Suaminya Itu
Redaktur : Tim Redaksi