Mengapa Pasien Virus Corona ada yang Tidak Jujur?

Senin, 20 April 2020 – 18:46 WIB
Petugas medis tengah merawat seorang pasien corona di Batam, Kepri. Foto: batampos.co.id

jpnn.com - Banyak yang menyayangkan tindakan pasien positif corona tidak berkata jujur saat dilakukan pemeriksaan. Kabar ini membuat geram banyak pihak.

Pasalnya, kalau tak jujur, yang kena imbasnya adalah tenaga medis, seperti yang terjadi di RSUP Dr. Kariadi Semarang, di mana sebanyak 46 dokternya dinyatakan positif corona imbas dari pasien yang tidak jujur.

BACA JUGA: Gawat Ini! Banyak Staf Istana Kepresidenan Positif Corona

Lalu apa penyebab seorang pasien tidak jujur?

Pasien yang tak jujur terkait virus corona tentu sangat merugikan. Apalagi yang terkena malah tenaga medis yang seharusnya membantu penanganan pandemi ini.

BACA JUGA: Berbohong soal Virus Corona Bakal Menyesal Seumur Hidup

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, ada beberapa alasan orang tak jujur saat diperiksa terkait COVID-19. Bisa jadi mereka stres dan takut dikucilkan.

"Sebenarnya, itu adalah perasaan tertekan dan stres. Ini karena orang tersebut punya riwayat perjalanan, harusnya menjadi ODP atau PDP. 

BACA JUGA: Cara Rahmad Darmawan Jaga Kondisi Tubuh Tetap Bugar di Tengah Wabah Corona

Bisa jadi kalau mereka jujur, orang itu dikarantina atau tidak diperbolehkan pulang. Jadi, daripada dikarantina dan identitas diketahui orang-orang lalu dikucilkan, mending bohong saja," ungkap Ikhsan.

"Ini dilakukan biasanya untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan mementingkan dirinya sendiri. Ketika dia stres dan cemas, orang biasanya bingung mengatasinya. Jadi, pilih jalan pintas untuk bohong," jelas Ikhsan saat dihubungi KlikDokter.

Apa dampak dari pasien virus corona yang tidak jujur?

Dampaknya jelas nyata, yaitu jadi malah menulari orang lain. Hal seperti ini seharusnya tidak terulang lagi, mengingat COVID-19 semakin hari kian sulit diatasi.

Selain itu, ini sangat menyusahkan pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan contact tracking. Ini sedang dialami oleh pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Dinas kesehatan di sana melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien positif virus corona asal Kabupaten Grobogan. Pasien yang sempat tidak jujur saat dimintai keterangan petugas ini ternyata juga sempat singgah di beberapa lokasi di Sragen.

Pihak Dinas Kesehatan Sragen kini mengaku sulit memantau seluruh rombongan hajatan yang datang bersama pasien positif virus corona pada Sabtu (14/3) lalu. Yuk mulai sekarang sama-sama kita berikan informasi yang bermanfaat supaya kekhawatiran masyarakat tidak menjadi merugikan dan membahayakan bagi kesehatan orang lain.(Klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler