Mengejutkan, Seribuan Orang Tua Ajukan Surat Pindah Sekolah dari Batam

Selasa, 13 Juni 2017 – 22:12 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Memasuki ajaran baru sekolah tahun ini, banyak warga Batam, Kepulauan Riau, yang ingin pindah sekolah ke luar daerah.

Sejauh ini jumlahnya lumayan banyak, sudah mencapai seribuan lebih.

BACA JUGA: Selundupkan Narkoba ke Batam, Artis Malaysia Divonis Seumur Hidup

“Hari ini saja sudah hampir 700 pengajuan yang kami proses, dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah,” kata Kasi Kesiswaan Peserta didik dan pembangunan karakter SD, Syarif kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Antrean untuk mengurus surat pindah rayon (daerah) keluar dari Batam ini jelas terlihat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam, Sekupang, Selasa (13/6).

BACA JUGA: Dor! Tiga Pelaku Hipnotis Keok Ditembak Polisi

Syarif menambahkan memang untuk SD lebih banyak dibanding surat pindah untuk SMP. Bahkan jumlah bisa mencapai seribuan lebih.

Alasan orang tua memindahkan anaknya karena mereka ikut pindah atau pulag ke kampung halaman. Untuk membantu proses pengeluaran surat dengan cepat, Disdik menyiapkan 5 operator.

BACA JUGA: Razia Indekos Saat Ramadan, Puluhan Pasangan Diamankan

“Khusus rekomendasi untuk siswa kelas enam SD yang akan melanjutkan ke tingkat SMP di luar Batam, sedangkan rayon untuk siswa kelas 1-5 SD pindah sekolah ke SD luar Batam,” terang pria yang baru enam bulan menjabat ini.

Sementata itu, Kepala Bidang Pendidikan SMP, Hernowo menuturkan permintaan surat pindah rayon untuk SMP tidak sebanyak SD, hingga sekarang jumlah surat yang telah dikeluarkan mencapai 368 surat.

“Masih standar saja. Tidak terlalu banyak,” kata Hernowo.

Menurutnya permintaan ini bisa saja meningkat mengingat sudah diumumkannnya kelulusan tingkat SD kemarin. “Banyak yang pulang kampung dan kami telah memprediksi ini sebelumnya,” ujarnya.

Pantauan batampos.co.id (Jawa Pos Group) di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam, antrean permintaan surat pindah rayon masih tetap ramai memasuki hari kedua. Ratusan orangtua telah mengantri di depan kantor Disidik Batam, tidak sedikit yang membawa serta anak mereka.

Sebagian orangtua juga telah mengajukan surat semalam sudah daftar,” kata Desma warga Aviari, Batuaji ini.

Perempuan yang sebelumnya berjualan di Pasar Seken, Aviari ini menuturkan bisanis dagangan yang ia jalani selama ini tidak berjalan seperti dulu lagi.

“Keadaannya sudah berbeda, sekarang lebih terasa sulitnya, kalau dulu masih bisa bertahan, tapi sekarang sepertinya mau lanjutkan di Medan Sumatera Utara saja,” kata perempuan penjual sepatu ini.

Dia menuturkan telah menjual seluruh aset termasuk barang dagangn kepada orang lain. Hasil itu dibawa ke kampung sebagai modal jualan. “Coba di kampung dulu lah,” kata dia.(cr17/jpg/nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Ratusan Warga Antre Demi Uang Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler