jpnn.com, BANJARMASIN - Muhammad Tamrin alias Arin (61) akan meringkuk di penjara karena menikam Riduan Malik alias Juan (55) di Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin Timur, Sabtu (22/4).
Akibat tindakan Arin, Juan mengalami luka tusuk di dagu.
BACA JUGA: Lerai Keributan, Dua Anggota Polisi Dikeroyok OTK
Sementara itu, Arin terluka di bagian jari karena sempat berebut senjata tajam dengan Juan.
Usai kejadian berdarah itu, Arin langsung menyerahkan diri.
BACA JUGA: Mulut Bau Alkohol: Saya PNS, Tolong Saya, Pak!
Arin mengaku sedang memancing sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Saat itu, Juan datang dalam kondisi mabuk. Juan langsung menantang Arin.
BACA JUGA: Empat Pria Main Carok, Semua Berdarah-darah
“Dia bilang, apa kamu lihat-lihat, mengajak berkelahi, ya,” ucap Arin menirukan tantangan Juan.
Arin mengaku sempat menahan emosi. Namun, sambung Arin, Juan malah melepaskan tendangan.
Emosi Arin tersulut. Dia langsung mengambil senjata tajam di pos jaga di sekitar lokasi.
“Langsung saya serang dia. Namun, korban berusaha juga mengambil sesuatu di dalam jok motornya. Namun, keburu saya lukai dan dia berusaha merebut sajam saya hingga jari saya luka,” terang Arin.
Berdasarkan data yang dihimpun, Juan dan Arin memang sudah memiliki riwayat permusuhan.
“Antara mereka punya permasalahan lama. Juan sering memengaruhi atau menantang Arin. Apalagi kalau sudah mabuk, sering mengucapkan tantangannya. Namun, Arin sering mengalah tak meladeni,” ucap warga setempat yang meminta namanya tak ditulis.
Sementara itu, Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Dese Yulianti mengatakan, peristiwa terjadi karena salah paham.
“Masih kami dalami motifnya dan korban masih dirawat di RS Bhayangkara. Untuk Arin datang menyerahkan diri,” jelas Dese. (lan/ema)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Duel dengan Anak, Sama-sama Bawa Parang, Craass!
Redaktur & Reporter : Ragil