jpnn.com, BANJARMASIN - M Ilyas meninggal dunia setelah ditebas kakak iparnya, Fazri, menggunakan celurit di Jalan RE Martadinata, Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, Senin (17/9).
Kejadian itu sempat menggegerkan warga. Saat itu warga melihat Ilyas bersimbah darah dengan luka sangat parah di dada.
BACA JUGA: Bu Juniarsih Tewas Ditikam Mantan Suami saat Buka Mukena
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Ade Papa Rihi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan Fazri.
"Dia datang sendiri menyerahkan diri bersama dengan barang bukti senjata tajam jenis celurit, " kata Ade sebagaimana dilansir laman Prokal, Rabu (19/9).
BACA JUGA: Uncuy si Jagoan Kampung Sudah tak Bernyawa
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Fazri geram karena Ilyas mencuri benda pusaka milik pelaku.
"Korban membantah jika dia bukan yang mencuri. Korban adalah kakak ipar pelaku,” ujar Ade.
BACA JUGA: Malam Mencekam, Begal Dibantai dengan Cara Sadis
Sementara itu, Kapolsekta Banjarmasin Tengah Sigit Prihanto menjelaskan, tuduhan Fazri membuat Ilyas meradang.
Ilyas lantas mendatangi rumah Fazri dalam kondisi mabuk. Mereka terlibat percekcokan.
Namun, Fazri keluar rumah dengan maksud menjemput saksi yang telah melihat korban menawarkan celurit ke orang.
Mereka akhirnya berpapasan di Gang Guntur. Di sanalah mereka berduel.
"Begitu pelaku tebaskan parang, dia langsung menyerang balik ke korban dan menyabetkan celurit ke arah dada. Korban berusaha melawan dan terjadi aksi kejar-kejaran. Hampir 60 meteran saling kejar. Korban tumbang di depan Gang Warga hingga kehabisan darah dan tewas di lokasi, " kata Sigit. (lan/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rohana Bersimbah Darah di Depan Rumahnya
Redaktur & Reporter : Ragil