jpnn.com, SUKOHARJO - Rombongan Abu Bakar Ba'asyir tiba di Dusun Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1) siang, setelah delapan jam perjalanan darat dari Lapas Gunung Sindur Bogor Jawa Barat.
Tidak ada penyambutan khusus yang dilakukan pihak Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki kepada Abu Bakar Ba'asyir (ada juga yang menulis Abu Bakar Baasyir)
BACA JUGA: Ini Kalimat yang Diucapkan Abu Bakar Baasyir Sebelum Meninggalkan Lapas, Ada yang Menolong
Dari pantauan langsung Radar Solo, Ba'asyir yang satu mobil dengan kedua putranya, Abdul Rohim dan Rosyid didampingi sembilan mobil, termasuk ambulans tiba di kawasan Ponpes Al Mukmin sekitar pukul 13.45.
Rombongan masuk gerbang ponpes dengan lancar, sedangkan media yang meliput diberi batas tali rafia agar tak terjadi kerumunan.
BACA JUGA: Abu Bakar Baasyir Bebas Usai Salat Subuh, Pejabat Ditjenpas 2 Kali Mengucap Alhamdulillah
Sesampai di kompleks ponpes, Ba'asyir disambut hangat oleh sejumlah ustaz, beberapa alumni, dan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
Dengan memakai busana gamis muslim dan peci putih, serta membawa tongkat, Ba'asyir berjalan pelan-pelan memasuki kediamannya.
BACA JUGA: Pulang ke Sukoharjo, Abu Bakar Baâasyir Dikawal Densus 88 dan BNPT
"Assalamualaikum," ucap Ba'asyir.
Para ustaz dan santri pun langsung menjawab salam balik 'waalaikumsalam'. Kemudian disusul dengan teriakan takbir allahuakbar, menandakan kebahagiaan bahwa pendiri Ponpes Al Mukmin sekaligus ulama mereka telah bebas setelah mendekam sepuluh tahun di balik jeruji besi.
Tak lama setelah momen itu, Ba'asyir lantas disambut oleh istri tercinta, Aisyah Braja dengan sangat mengharukan.
Aisyah pun mencium tangan dan memeluk sang suami sambil meneteskan air mata. Kemudian disusul oleh putra pertamanya, anak perempuan.
Selepas itu, Ba'asyir mengenakan masker keluar dengan menggunakan kursi roda. Didampingi oleh para ustaz, Ba'asyir menuju Masjid Baiturrohman di dalam ponpes.
Sesampai di pintu, Ba'asyir tersenyum sambil melambai-lambaikan tangan kepada puluhan awak media yang berada jauh 1 km berada di pintu utama ponpes.
Beberapa alumni Ponpes Ngruki memuji ketegaran Ba'asyir dengan istrinya yang dipisahkan selama bertahun-tahun lamanya.
Salah satu alumnus Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki angkatan 2016 asal Jakarta, Muhammad Shadiq merasa bahagia dengan bebasnya ustaz yang paling dihormatinya itu.
Shadiq sangat bangga dengan kegigihan Ba'asyir dalam beribadah dan berdakwah sebelum dimasukkan penjara.
"Sebagai salah satu alumni, tentu kangen dengan kepribadian beliau yang tawadhu, gigih dalam beribadah dan berdakwah. Mungkin ini hanya secuil dari bentuk gembira dan kangennya saya terhadap beliau, sisanya tidak bisa dituturkan dengan kata-kata," ucap Shadiq kepada Radar Solo.
Kuasa hukum Ba'asyir, Achmad Mihdan berterima kasih kepada umat muslim yang telah mendoakan kesehatan Ba'asyir dan kelancaran perjalanan dari Bogor sampai Solo.
"Terima kasih doanya dan alhamdulillah kesehatan beliau baik-baik saja. Baik dari tensi, detak jantung, insyaallah keseluruhannya baik," ucapnya. (ryn/ria)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek