Mengharukan, Ibu dan Anak Bertemu di Surabaya Setelah Terpisah di Hong Kong

Jumat, 05 Juni 2020 – 13:44 WIB
Ibu dan anak yang sebelumnya terpisah di Hong Kong. Foto: antar

jpnn.com, SURABAYA - Sang ibu yang terpisah dengan balitanya di Hong Kong selama 10 bulan akhirnya bertemu di Surabaya.

Pertemuan berlangsung di Bandar Udara Internasional Juanda pada Rabu (3/6), yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal RI di Hong Kong.

BACA JUGA: Kondisi Terbaru Calon Ibu Kota Negara, Gelombang Pendatang dari Jawa dan Sulawesi

"Penyelesaian masalah ini memang menjadi prioritas utama kami," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar kepada ANTARA, Jumat.

Insiden perpisahan bermula dari sang ibu yang mantan pekerja migran Indonesia mengalami permasalahan keimigrasian di Hong Kong, sehingga terpaksa dideportasi ke Indonesia pada September 2019.

BACA JUGA: Ibu dan Bayi Berstatus PDP Corona Meninggal, Innalillahi

Namun, bayi lelakinya itu belum bisa dibawa pulang sehingga sang ibu menitipkannya ke sebuah yayasan sosial nonpemerintah di Hong Kong, yang khusus menangani permasalahan ibu dan anak.

Upaya KJRI Hong Kong untuk mempertemukan keluarga yang terpisah itu, tidak mudah karena keselamatan dan kesejahteraan anak sangat dilindungi oleh hukum dan aturan berlaku di Hong Kong.

BACA JUGA: Gawat! Hacker Bobol Dokumen Rudal Nuklir AS, Ulah Rusia?

"Seorang anak, apalagi masih di usia balita, tidak seharusnya terpisah lama dari ibunya," kata Ricky mengutip peraturan di Hong Kong.

Dengan tetap menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Hong Kong tentang kependudukan dan keimigrasian, KJRI melakukan berbagai upaya agar balita tersebut bisa bertemu ibunya di Tanah Air.

Proses pemulangan juga sempat terhambat karena situasi Hong Kong pada saat itu yang diguncang unjuk rasa dan bentrokan, ditambah dengan situasi pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah bagi warga asing keluar-masuk.

Mengantisipasi ketatnya prosedur dan protokol kesehatan dalam situasi pandemi di Hong Kong dan Indonesia, KJRI juga menyiapkan tes COVID-19 (swab test) untuk si anak.

"Saya tidak bisa membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu, hanya doa yang bisa saya sampaikan semoga Tuhan membalas segala kebaikan itu," kata sang ibu beberapa saat setelah bertemu balitanya.

Dalam memulangkan balita tersebut, KJRI dibantu Kementerian Luar Negeri RI, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, otoritas bandara, dan Garuda Indonesia. (ant/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler