jpnn.com - JAKARTA--Meski hujan deras, massa bidan desa PTT memilih tetap bertahan di lokasi demo, depan Istana Merdeka, kawasan Silang Monas, Jakarta.
Mereka meneriakkan yel-yel kalau seluruh rakyat butuh bidan.
BACA JUGA: Polisi Gagal Merayu Bu Bidan
"Pak Jokowi butuh bidan desa, sekarang dan selamanya. Pak menteri butuh bidan desa, sekarang dan selamanya. Rakyat Indonesia butuh bidan desa, sekarang dan selamanya," seru demonstran yang sudah basah kuyup, Rabu (21/9).
Mereka terus menerus meneriakkan yel-yel serta senandung "Kita Pasti Menang".
BACA JUGA: KPK Garap Anak Buah Prasetyo sebagai Saksi Irman Gusman
Di saat menyanyikan lagu Kita Pasti Menang, para bidan inipun menangis. Air mata mereka bercampur dengan rintik air hujan.
"Kalau menyanyikan lagu ini pasti saya menangis. Tidak bisa nahan," kata Sartika, bidan desa asal Lampung Timur, di lokasi aksi unjuk rasa.
BACA JUGA: Maaf Pak Irman, Belum Ada Sejarahnya Penahanan Tersangka OTT Ditangguhkan
Sementara itu mobil komando milik Konfederasi KASBI yang digunakan Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia langsung diamankan aparat kepolisian.
"Itu mobil komando dan pengurus Forbides dibawa ke kantor polisi. Kami tidak tahu. Kenapa dibawa ke kantor polisi," ujar pengurus Forbides Bali.
Namun, aksi demo tetap jalan. Orasi hanya dilakukan di depan para bidan tanpa pengeras suara. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Agama Harus Cerdas Demi Tangkal Radikalisme
Redaktur : Tim Redaksi