jpnn.com - Minum air es sering dikaitkan dengan beragam kondisi kesehatan yang merugikan. Bagaimana fakta medis yang sebenarnya?
Minum air es memang sangat sesuai dilakukan kala cuaca sedang terik. Namun, jenis minuman tersebut dianggap bisa menyebabkan beragam kerugian bagi kesehatan.
BACA JUGA: Berbagai Kebaikan Gerakan Yoga Untuk Ibu Hamil
Ada yang bilang, air es dapat menyebabkan kegemukan. Ada pula yang percaya bahwa air es bisa menyebabkan batuk dan pusing. Lantas, bagaimana fakta medis yang sebenarnya?
Minum air es membuat gendut
BACA JUGA: 5 Kiat Hidup Sehat di Jakarta Versi Club Alacarte
Ini adalah mitos belaka. Jadi, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dan sangat suka minum air es setelah berolahraga, hal tersebut boleh-boleh saja. Pasalnya, air es mengandung 0 kalori sehingga tidak berpotensi meningkatkan berat badan. Dengan catatan, air es tersebut adalah air putih yang dingin, bukan air berwarna apalagi yang mengandung gula.
Minum air es membuat batuk
BACA JUGA: Batuk Terus Menerus? Ini yang Perlu Anda Tahu
Pada beberapa orang yang punya riwayat alergi, khususnya alergi dingin, minum air es terbukti dapat menimbulkan keluhan pada saluran napas. Sementara itu, bagi Anda yang memang sedang flu atau merasa tidak nyaman pada tenggorokan, minum air es juga bisa menyebabkan keluhan semakin berat.
Lantas, bagaimana dengan orang sehat dan tidak alergi? Apakah air es menimbulkan kerugian? Bisa ya, bisa tidak. Jika Anda adalah orang sehat yang minum air es secukupnya, maka tidak ada masalah yang akan timbul.
Sebaliknya, jika Anda orang sehat yang minum air es dalam jumah berlebih, bukan tak mungkin beragam masalah kesehatan akan terjadi kemudian.
Minum air es membuat pusing
Pada beberapa orang, air es memang bisa mencetuskan migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita, meski tak menutup kemungkinan untuk juga menimpa pria.
Faktanya, ketika minum air es, stimulus dingin (cold palatal) akan terangsang. Hal inilah yang memfasilitasi timbulnya sakit kepala, nyeri pada bagian dahi dan migrain.
Hal yang perlu Anda ketahui, reaksi migrain akibat minum air es tidak terjadi pada semua orang. Lagipula, kasus sakit kepala atau migrain yang terjadi akibat minum air es adalah akibat meneguk air tersebut terlalu cepat dan dalam jumlah banyak.
Pentingnya minum air
Terlepas dari anggapan seputar air es, air itu sendiri merupakan zat yang memegang peranan penting bagi manusia. Air bermanfaat sebagai media transportasi oksigen dan zat gizi ke sel maupun organ di seluruh tubuh. Air juga berperan untuk mengatur suhu tubuh, melembapkan kulit, membantu penyerapan zat gizi, dan menunjang proses pengeluaran toksin (racun) dari tubuh.
Para ahli kesehatan sering berkata, Anda dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8–9 gelas dalam sehari. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan, juga membantu menjaga keoptimalan fungsi tubuh.(NB/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidur Kurang 6 Jam Terhubung ke Penyakit Kardiovaskular?
Redaktur & Reporter : Yessy