Mengunjungi Kenwood, Tempat Tinggal Barack Hussein Obama di Chicago, AS

Jumat, 07 November 2008 – 01:15 WIB
Foto : Doan Widhiandono/JAWA POS
BARACK Hussein Obama yang Januari 2009 akan dinobatkan sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) tinggal di Kenwood, kawasan perumahan di Chicago selatanDi tempat itu dia benar-benar dielu-elukan oleh para tetangganya

BACA JUGA: Keluarga Besar Lolo Soetoro, Kerabat Dekat Calon Presiden Amerika di Jakarta

Termasuk warga kulit putih.

Laporan DOAN WIDHIANDONO, Chicago


KENWOOD adalah sebuah kawasan yang penuh rumah besar nan elok
Bangunannya bergaya mansion dengan arsitektur khas akhir abad ke-19

BACA JUGA: Keluarga Besar Soetoro, Kerabat Dekat Obama di Jakarta

Rumah-rumahnya dibangun dengan batu bata yang dibiarkan telanjang.

Sebagian besar rumah tak punya pagar
Hanya halaman rumput yang memisahkan bangunan rumah dan trotoar

BACA JUGA: Napak Tilas Jejak Calon Kuat Presiden AS Barack Obama di Jakarta

Suasana cukup asri dan welcomingMemang, menjelang musim gugur, areal itu tak bisa sangat bersih dan rapi jaliPepohonan yang daunnya menguning dan memerah, dedaunan yang gugur berserakan, membuat Kenwood tampak ’’berantakan’’Tapi, tetap terasa natural.

Suasana seperti itu menjadikan Kenwood sebagai salah satu tujuan city tour di ChicagoBiasanya, turis dilewatkan kawasan itu untuk mengagumi keelokan kawasan dan keaslian arsitektur rumah-rumahnyaKesan bahwa Kenwood adalah ’’kandang’’ Barack Obama benar-benar terasaBeberapa poster dan bendera dukungan terhadap Obama terlihat di beberapa tempat

Jangan bayangkan seperti di Indonesia, dukungan itu tak berupa baliho superbesar bergambar ObamaBukan pula spanduk-spanduk yang dipasang serampangan pada tiang bambuApalagi, fotokopian yang ditempel di pohon atau tembok-tembok kotaPoster dukungan terhadap Obama tampak mengintip dari jendela-jendela rumahAda juga yang ditancapkan ala bendera di halaman rumah.

Poster itu biasanya kecil, kira-kira seukuran kertas folioAda juga yang dua kalinyaSebagian besar bergambar sederhanaYaitu, lingkaran (melambangkan huruf O, inisial Obama) biruBagian tengah lingkaran berwarna putih seperti cahaya matahariWarna biru lingkaran itu seolah menjadi langitDan, di bawah matahari itu ada laut yang berwarna merah-putihBisa jadi, lambang itu menyiratkan bahwa Obama adalah matahari baru yang menyiratkan perubahan.

Dukungan mereka terasa wajarTidak semata-mata sepaham dengan pandangan politik Obama dan Partai Demokrat, dukungan itu juga muncul lantaran Obama adalah warga KenwoodSejak 1991, Obama tinggal di tempat ituDan, pada 2005, Obama membeli rumah seharga sekitar USD 1,5 juta di Greenwood Ave di tengah-tengah Kenwood’’Rasanya bangga ada warga kami yang menjadi kandidat presidenKami harus mendukungnya,’’ kata Susanne Withe, salah seorang warga.

Nah, ’’sesuai KTP’’, Obama pun memilih di dekat tempat tinggalnyaTempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan tempat ’’nyoblos’’ adalah Beulah Shoesmith Elementary School, di East 50 Street, sekitar empat blok di sebelah timur rumah Obama.
Karena yang akan datang adalah calon presiden AS, pengamanan kawasan pun diperketatDi seberang jalan depan sekolah dibangun pagar portabelOrang-orang yang tidak mencoblos, atau media yang tidak terdaftar, hanya bisa melihat dari balik pagar itu.

TPS dibuka pukul 06.00, Selasa (4/11) waktu setempatPukul 08.00, Obama dan Michele, istrinya datangMereka ditemani Malia dan Sasha, dua anak merekaDari televisi yang menyiarkan adegan itu berulang-ulang, tampak bahwa Obama memilih cara semimanualMencoret balot dengan bolpoin dan memasukkannya ke scanner optikBahkan, saat Obama memasukkan balot yang lebih besar daripada kertas folio itu, balotnya keluar lagiObama pun menyerahkan balot isian tersebut kepada petugas di TPS.

Kurang lebih seperempat jam Obama menunaikan hak pilihnyaSaat itu dia berkali-kali disapa orang-orang yang memang mengenalnya sejak lamaObama dan Michele pun membalas sapaan itu tak kalah akrab.

Tak lama setelah Obama berlalu, tempat itu kembali sepi dan akrabPetugas mencopoti pagar portabel dan tali di seberang jalanOrang-orang lalu membicarakan momen bersejarah dalam hidup mereka itu’’Sayang sekali saya tidak sempat menyapa diaSaya terlalu lama menulis pilihan,’’ kata salah seorang warga.

Memang, rasa cinta warga Kenwood kepada Obama terasa besarDi salah satu tembok sekolah ada tulisan Shoesmith Love ObamaSebagian warga juga datang ke TPS membawa striker dan pin dukungan terhadap ObamaMisalnya, Anita OrlikoffDia baru ingat mencopot pin itu ketika akan memasuki TPS yang berada di dalam aula olahraga sekolah itu’’Saya lupa,’’ katanya sambil memasukkan pin itu ke dalam tas.

Seperti sebagian besar warga Kenwood, Orlikoff mengaku mencintai Obama’’Saya lakukan apa yang saya bisa untuk mendukung diaMenelepon kawan-kawan, menempelkan stiker,’’ ujar wanita berkulit putih itu

Orlikoff memang mengenal keluarga ObamaDia dan Michelle sama-sama satu organisasi penggalangan dana untuk salah satu sekolah di tempat ituNamun, itu bukan satu-satunya alasan dukungannya’’Ini saat kita bergerak menuju saat baru, saat yang lebih baik,’’ ungkap wanita yang tinggal beberapa blok dari rumah Obama itu.

Sebelum waktu pemilihan berakhir, Jawa Pos mencoba berjalan ke rumah ObamaKeluar dari sekolah langsung belok kanan, menuju selatanJarak sekolah ke rumah Obama empat blokBaru dua blok berjalan, seorang polisi wanita menghadang’’Maaf, SirDi sini bukan areal pers,’’ ujar polisi berkulit hitam itu’’Silakan ambil jalan lain,’’ katanya.

Akhirnya wartawan koran ini berjalan ke selatan untuk memutari blokDi ujung blok ada dua polisi Chicago yang berseragam biruKali ini mereka tak acuhBarangkali karena Jawa Pos sudah memasukkan kamera ke dalam tasSetelah belok ke kanan, terasa bahwa rumah Obama sudah kian dekatTanda-tandanya, kian banyak polisi yang berjaga di kawasan yang sebagian penghuninya berkulit hitam itu.

Namun, perjalanan itu memang harus terhenti di tengah-tengahSeorang polisi menghadang Jawa Pos di samping bangunan besar Isaiah Israel Temple, sinagog (tempat ibadah agama Yahudi) tertua di ChicagoDan, sinagog itu ternyata berhadap-hadapan dengan rumah Obama yang dijaga sangat ketat.

’’Maaf, SirSaya tahu Anda tidak tinggal di siniAnda mau ke mana?’’ tanyanyaRupanya, meskipun Jawa Pos berkulit hitam, masih kentara sebagai orang asingJawa Pos jelaskan mau melewati jalan itu menuju pemberhentian bus’’Anda tahu Anda tidak boleh lewat siniJadi, ambil jalan lain saja,’’ kata polisi itu.

Memang, penjagaan terhadap Obama diperketat sejak dia menjadi kandidat presiden dari Partai DemokratTentu saja, penjagaan itu akan lebih ketat saat dia terpilih menjadi penguasa Gedung Putih(el)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah-Poliklinik Lengkap, Guru dan Dokter Belum Datang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler