Mengunjungi Makkah dengan Wajah Baru (2-habis)

Untuk Haji, di Arafah Ada Tiga Stasiun Monorail

Senin, 01 November 2010 – 07:10 WIB
Monorail meluncur dari Arafah menuju Mina. Setiap hari Monorail ini diujicoba dan mulai dioperasikan musim haji tahun ini. Foto: ANAS SADARUWAN/JAWA POS

Musim haji tahun ini, monorail yang menghubungkan Arafah ke Mina, sudah dioperasikanTapi, tak semua jamaah bisa terangkut

BACA JUGA: Mengunjungi Makkah dengan Wajah Baru (1)

Mengapa? Berikut lanjutan laporan ANAS SADARUWAN dari Makkah

--------------------
Dari kejauhan saya melihat jam raksasa itu memang cantik

BACA JUGA: Bebas Panas Abu Vulkanik berkat Tujuh Bantal

Kalau malam berwarna hijau dan jarum jamnya putih
Hal itu karena sekitar 21.000 lampu berwarna hijau dan putih menyala, terutama ketika waktu salat tiba

BACA JUGA: Mereka Melahirkan saat Mengungsi Karena Letusan Merapi

Kalau siang warnanya menjadi putih, sedangkan jarum jamnya menjadi hitamCahayanya terlihat hingga 18 mil atau 25 kilometerSetiap sisi jam itu ditutupi dengan 98 juta lembar kaca mozaik yang terbuat dari karbon fiber yang sangat kuat yang biasa digunakan pesawat ruang angkasaBeberapa bagian dilapisi emasKeempat sisi jam itu akan disorot oleh dua juta lampu LED (light-emitting diode)Jam akan berjalan berdasarkan standar waktu Arabia, tiga jam mendahului GMT.

Dengan berdirinya jam raksasa di Tanah Suci itu, tampaknya, pemerintah Saudi berambisi memindahkan pusat waktu dunia ke MakkahSebelumnya, selama 125 tahun, pusat waktu dunia adalah GMT (Greenwich Mean Time), yang terletak di sebuah titik di atas bukit di LondonJam raksasa di Makkah ini diperkirakan bisa menjadi pedoman waktu bagi seluruh umat Islam di duniaKeinginan pemerintah Saudi memindahkan pusat waktu dunia ke Makkah mendapatkan reaksi positif dunia IslamBahkan, dukungan itu muncul juga di jejaring Facebook.

Dengan demikian, Royal Mecca Clock Tower bakal menjadi menara tertinggi kedua di dunia (600 meter) setelah Burj Al Khalifa di Dubai (828 meter)Dan, menjadi menara jam tertinggi sekaligus terbesar di duniaBig Ben yang bertengger di Menara St Stephen London yang selama ini dianggap tertinggi (96 meter), garis tengah jamnya hanya 23 kaki (7 meter)Sedangkan menara jam Makkah, bergaris tengah 151 kaki atau 46 meter, yang juga mengalahkan jam di Mall Cevahir Istanbul, Turki yang berdiameter 36 meter"Saya bangga, kalau tahun depan - untuk umrah atau haji" bisa menempatkan jamaah kita di hotel yang punya jam terbesar di dunia iniTapi, berapa ya tarifnya?" kata Amiruddin

Karena hotel ini diklaim sebagai hotel berbintang tujuh, tentu tarifnya lebih mahal"Yang penting jamaah yang mempunyai keinginanKita kan hanya melaksanakan pesanan," tambah Amiruddin, mukimin asal Madura ini, lantas tertawa.

Sementara itu, rencana jamaah haji diangkut dengan monorail dari Arafah ke Muzdalifah kemudian ke Mina, tampaknya, tahun ini bisa dibuktikanSaya meluncur ke Arafah untuk melihat dari dekat proyek yang memakan biaya SR 6,5 miliar ituDi Arafah terdapat tiga stasiunSetiap stasiun besarnya hampir sama dengan Stasiun Gambir, tapi lobinya lebih luasStasiunnya berada di atasTentu, nanti dilengkapi tangga dan eskalator

Saat saya ke sana, suasana di bawah stasiun masih hiruk pikukBanyak alat bangunan yang masih bertenggerBegitu juga di stasiun lainMasih tampak gundukan tanah dan pasir serta alat-alat kerjaPara pekerjanya yang berasal dari Tiongkok, Mesir, Bangladesh, dan Pakistan berseliweran untuk menyelesaikan berbagai sarana seperti tangga dan lain lain

Saya lantas naik ke stasiunSaya sempat ragu apakah saya bisa naik, karena stasiun ini belum rampung secara keseluruhanNamun, ternyata tidak ada yang menegurDi atas banyak pekerja dari Tiongkok membenahi kabel-kabel lampu, mengecat, dan pekerjaan finishing lainnya

Dalam bayangan saya, relnya hanya tunggal seperti yang dimuat dalam gambar contoh selama iniTernyata, relnya ganda, seperti yang ada di IndonesiaKeretanya digerakkan oleh tenaga listrik seperti KRL JabotabekTidak lama kemudian, dari jauh tampak lampu menyorotTernyata, ada kereta yang meluncur dari arah stasiun pertama di Arafah menuju Stasiun MinaWah, saya harus memotretKereta ini berwarna hijau mudaAda dua garis vertikal warna hijau tua di kanan kiri moncong keretaTernyata moncongnya tidak seperti kereta monorail yang sudah ada.

Menurut pekerja dari Pakistan dan Bangladesh, setiap hari kereta diuji coba dari Stasiun Arafah ke MinaMusim haji ini pasti dioperasikanNamun, tidak penuh, hanya 35 persen dan penggunanya sebatas jamaah Saudi dan Timur Tengah, yang berjumlah 150.000 hingga 200.000 jamaahKereta ini akan bergerak secara shuttle (bolak-balik)
Kalau wukuf tahun ini jatuh pada Senin 9 Zulhijah atau 15 November, berarti dua minggu lagi harus dioperasikanMelihat para pekerja Tiongkok yang ngebut mengerjakan finishing di stasiun, tampaknya, mereka memburu target tanggal pengoperasian itu

Dari atas stasiun saya melihat permukiman sementara berbentuk kontainer untuk menampung pekerja dari Tiongkok yang konon berjumlah ribuan orangPada musim haji tahun ini ratusan pekerja Tiongkok pulang ke tanah airnyaSaya melihat mereka naik pesawat GarudaIni berarti mereka ke Jakarta dulu baru ke BeijingKebanyakan tidak bisa berbahasa Inggris, tapi wajah-wajah mereka tampak cerahPekerja dari Tiongkok itu masih akan menetap di Saudi sampai proyek perkeretaapian tersebut selesaiKonon di antara mereka ada yang telah masuk Islam

Di Arafah ada tiga stasiunJamaah harus berjalan kaki 300 meter untuk mencapai stasiunBegitu juga di Muzdalifah ada tiga stasiunStasiun terakhir di Mina akan berlokasi di lantai empat jamaratNanti memang ada rencana menyambung kereta ini dengan stasiun KA di Makkah yang akan menghubungkan kota suci Makkah dan MadinahKereta yang menghabiskan biaya miliaran real ini mungkin hanya digunakan pada musim haji, yakni sekitar 3 sampai 5 hari.

Namun, di luar musim haji, bisa saja jamaah umrah yang setiap tahun meningkat jumlahnya akan menggunakannya untuk city tour, terutama yang belum melihat Arafah maupun Mina.Dengan demikian, jamaah Indonesia harus bersabar duluSebab, kereta ini baru beroperasi penuh pada musim haji 2011Proyek kereta ini tidak akan mengganggu kemah-kemah jamaah karena dibangun sejajar dengan jalan dan ditopang dengan jembatan layang yang tingginya 6-10 meter

Kalau kereta sudah beroperasi penuh, sembilan jalan yang menghubungkan Arafah dan Mina itu akan berubah totalSelama ini jarak 8,5 km itu ditempuh ribuan bus dengan tiga juta jamaah haji dari seluruh dunia dalam waktu empat hingga lima jamKemacetan fatal yang terjadi di jalur itu tentu segera teratasiNamun, pada awal pengoperasian kereta akan muncul problem peralihan sistem yang membuat jamaah haji gagap.(*/c2/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Tahlilan Ketimbang Selamatkan Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler