BACA JUGA: Lyon vs Bayern, Fase Krusial
Itu semua terjadi karena Lyon berani tampil menyerang dan penuh motivasi.Nah, spirit macam itu, gagal diperlihatkan oleh punggawa Les Gones - sebutan Lyon - kala bertamu ke Allianz Arena, kandang Bayern Munchen, pekan lalu
BACA JUGA: Italia-AS Ulang Final 2009
Jika ingin perjalanan mereka berlanjut hingga partai puncak, pelatih Claude Puel pun meminta anak buahnya untuk mengusung spirit yang sama seperti di Bernabeu."Memang, jika ingin memenangi babak ini, tim harus mengubah sikapnya, mengubah mentalitasnya," kata penyerang Lisandro Lopez, seperti dikutip Reuters
BACA JUGA: Pemain Timnas Tak Sabar soal Pelatih
Kami butuh cara pandang yang lebih positifKami harus mengubah taktik jika ingin lolos," lanjutnya.Mantan striker FC Porto itu mengingatkan, kemenangan atas Real awalnya juga terasa tidak mungkinDilihat dari segi pemain, mereka jelas kalah kelasTradisi mereka juga tidak ada apa-apanya dibanding Real yang sudah mengoleksi sembilan trofi kompetisi EropaTapi faktanya, mereka mampu membungkam tim berjuluk Los Galacticos tersebut.
"Kami sudah pernah melakukannyaKami sudah pernah menyingkirkan tim yang di atas kertas sulit ditaklukkanKami bisa melakukannya lagi," tegas Lisandro"Pada hari itu, di Bernabeu, kami semua punya satu tujuanYakni, lolos ke delapan besar," imbuhnya.
Kebetulan, kondisi pertahanan Bayern saat ini, sedikit mendukung ambisi Les Gones untuk tampil menyerangSetidaknya, dua bek tengah Bayern, Daniel van Buyten dan Martin Demichelis, diragukan bisa tampilNamun, Lisandro mengaku tidak ingin menggantungkan diri terhadap kondisi lawanSalah satu bagian dari mental juara, katanya pula, adalah bergantung pada kemampuan sendiri.
"Kami sudah menganalisa kekalahan di leg pertamaKami tidak terlalu banyak mengolah bola ketika kami menguasainyaKami terlalu sering saling menunggu," ulas Lisandro.
"Ketika pemain masih 11 lawan 11, kami punya kesempatan menyerang lebih banyak, tapi gagalKami tidak cukup menekan lawanBahkan setelah Franck Ribery diusir, 11 lawan 10 pun tidak membuat kami tambah kuat," pungkas tukang gedor berusia 27 tahun tersebut(na/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Seks di Dunia Renang AS
Redaktur : Tim Redaksi