JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapatkan alokasi anggaran paling besar dalam RAPBN 2012Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya akan melakukan modernisasi angkatan bersenjata seiring dengan besarnya alokasi anggaran tersebut.
"Belanja modal meningkat, ini kesempatan baik bagi kami untuk memodernisasi angkatan bersenjata kita," kata Purnomo, akhir pekan lalu
BACA JUGA: Kena Moratorium, Kuota CPNS Bisa Anjlok
Dia mengakui, anggaran kementeriannya tergolong besar dibanding kementerian lainnyaPeningkatan anggaran di Kemenhan, kata dia, akan mendukung target melakukan reformasi kedua, yakni menambah alat utama sistem persenjataan
BACA JUGA: Lebaran, 1.229 Napi Bebas
Sementara reformasi pertama yang dilakukan, berkaitan dengan sistem restrukturisasi prajurit secara total"Kami akan terus memodernisasi
BACA JUGA: Tak Ada Alasan Nazar Pindah Rutan
Dengan adanya peningkatan anggaran, kami harapkan untuk alutsista," kata mantan menteri ESDM itu.Alokasi anggaran yang diterima Kemenhan, 47 hingga 50 persennya digunakan untuk belanja pegawaiKemudian 25 persen untuk pemeliharaan pesawat dan kapalSisanya, digunakan untuk modernisasi atau penyempurnaan alutsista.
Seperti diketahui, secara umum dalam RAPBN 2012, belanja negara dianggarkan Rp 1.418,5 triliunDari jumlah itu, belanja kementerian dan lembaga Rp 476,6 triliun; belanja non-kementerian dan lembaga Rp 477,5 triliun; serta transfer ke daerah Rp 464,4 triliunSalah satu kementerian yang mendapat alokasi anggaran di atas Rp 20 triliun adalah Kemenhan dengan alokasi Rp 64,4 triliun.
Pertengahan bulan Agustus lalu, di Kantor Presiden pernah dilakukan rapat perencanaan pembangunan kekuatan TNI tahun 2010 hingga 2014Menurut Purnomo, anggarannya diperkiraan mencapai USD 6,5 miliar untuk jangka waktu lima tahunSalah satu yang direncanakan adalah pengadaan kapal selam menjadi 10 buah"Sekarang baru duaItu tidak bisa langsung dan bertahap," katanya.
Dia menerangkan, masing-masing angkatan membuat konsep modernisasi, baik AD, AU, dan ALPerencanaan juga disesuaikan dengan perkembangan ancaman yang ada saat ini"Nanti shopping list, ini tergantung kebutuhan, tergantung ancamannyaDari situ kita uraikan," terang Purnomo(fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, 92 Pemudik Tewas
Redaktur : Tim Redaksi