jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap sistem ganjil-genap yang akan diterapkan di Tol Tangerang mampu mengurai kemacetan hingga 40 persen dengan perkiraan 1.500 kendaraan pada jam sibuk.
"Dengan kami menggunakan jalur khusus, pasti orang berpindah ke bus itu banyak, dengan banyak yang berpindah ini pasti juga akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan," ujar Budi dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Ganjil Genap di Tol Tangerang, Diharapkan Urai Kemacetan 40%
Karena itu, dia mengajak masyarakat agar menggunakan transportasi massal. Menurut Budi, transportasi massal saat ini sedang digalakkan di daerah Tangerang. Selain adanya armada baru, juga akan disediakan jalur khusus.
"Transportasi massal adalah satu yang kami upayakan, sekarang kami menggunakan bus. Dalam istilah teknisnya BRT (Bus Rapid Transit). Saya juga mencatat informasinya dari PPD, Sinar Jaya, Royal Platinum, hasilnya bagus. Bisa dibayangkan dengan jalur khusus akan lebih bagus lagi. Harapan kita adalah semua minimal 50 persen masyarakat menggunakan transportasi massal," jelas Menhub Budi.
BACA JUGA: Sistem Ganjil Genap Jangan Diterapkan Permanen
Pasalnya, saat ini transportasi massal untuk menuju daerah Tangerang adalah hanya kereta api. Untuk itu, jika semakin banyak pengguna transportasi massal maka akan disediakan lebih banyak lagi armada.
"Apabila okupansinya besar pasti para operator akan menyediakan lebih banyak lagi armada. Dengan armada yang banyak dan tingkat pelayanan yang bagus karena tidak perlu nunggu-nunggu lagi," tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Siap-siap, Ganjil Genap di Jagorawi dan Jakarta - Tangerang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Transportasi Dukung Pembatalan Perluasan Ganjil Genap
Redaktur & Reporter : Yessy