Menhub Bahas Sejumlah Kerja Sama dengan Duta Besar Jepang, Apa Saja?

Kamis, 11 Februari 2021 – 10:54 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi membhasa sejumlah kerja sama dengan Duta Besar Jepang. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji untuk membahas peluang kerja sama transportasi.

Budi Karya menyampaikan sejumlah hal kepada Dubes Kanasugi Kenji, yaitu pertama, terkait peluang kerja sama melalui skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

BACA JUGA: Komisi V Minta Kemenhub Beri Stimulus Maskapai Penerbangan

"KPBU tersebut pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia," katanya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (11/2).

Kedua, dukungan Kemenhub terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan suprastruktur.

BACA JUGA: GeNose Bakal Gratis Buat Sejumlah Armada, Ini Kata Kemenhub

"Ditujukan sebagai operator di Pelabuhan Patimban," ujar Budi Karya.

Ketiga, dia menyampaikan peluang kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

BACA JUGA: Kemenhub dan KPPU Diminta Evaluasi Dugaan Monopoli Dermaga Eksekutif

Budi Karya berharap Pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia.

"Pelatihan ini untuk operator di Pelabuhan Patimban,” katanya.

Keempat, Budi Karya menyampaikan penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada 2025 (Segmen 1 : Bundaran HI - Harmoni) dan 2027 (Segmen 2 : Harmoni – Kota).

Kelima, tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya.

Menurut Budi Karya, saat ini, Kemenhub RI telah melakukan koordinasi dengan JICA dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project.

Dia juga menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi.

"Kami mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelas Budi Karya.

Ketujuh, Menhub mengundang Duta Besar dalam program “Ambassadorial Lecture”, dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.

Dia pun menyatakan dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang.

"Sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara," pungkasnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler