jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna melihat proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dilakukan Tim DVI pada Selasa (12/1).
Budi pun mengapresiasi kinerja dan pelayanan RS Polri Kramat Jati dalam proses identifikasi korban.
BACA JUGA: Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air
"Apa yang dijelaskan bahwa proses tahapan identifikasi keluarga korban termasuk beri dukungan terhadap keluarga, tenda, makanan, rapid antigen, patut diapresiasi," kata Budi di RS Polri Kramat Jati.
Kendati demikian, Menhub Budi meminta kepada pihak RS Polri agar proses identifikasi korban dapat dijalankan dengan baik dan lebih cepat.
BACA JUGA: Lembaga Antariksa dan Penerbangan Ungkap Fakta Tragedi Sriwijaya Air
"Apresiasi RS Polri yang secara sistematis secara aktif persiapkan proses identifikasi yang menurut saya profesional, maka harapan Bapak Presiden, pelayanan bisa dijalankan (dengan) baik," ujarnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB.
BACA JUGA: Kapten Afwan Sempat Mentransfer Uang untuk Ikhsan
Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
Pada Senin (11/1) kemarin, Tim DVI berhasil mengidentifikasi salah seorang korban, yakni bernama Okky Bisma.
Berdasarkan data dari E-KTP, Okky merupakan pria yang beralamat di Jalan Baing, Nomor 95, RT 07, RW 09, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam E-KTP-nya, Okky juga berstatus pelajar/mahasiswa, namun belakangan dia diketahui bertindak sebagai kru kabin dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
Tim DVI juga hingga Selasa pagi sudah menerima 56 kantong jenazah dan 58 sampel DNA pihak keluarga korban guna kepentingan identifikasi.(cr1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi