Menhub Ingatkan Bandara Harus Ada Emergency Plan

Minggu, 14 Mei 2017 – 21:33 WIB
Kondisi Bandara Sam Ratulangi pasca-penolakan kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto dok Humas AP I

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para pengelola obyek-obyek vital seperti bandara dan pelabuhan, untuk menyiapkan emergency plan jika tiba-tiba terjadi situasi mendesak.

Permintaan itu disampaikan Budi menyusul adanya peristiwa aksi massa menolak anggota DPR Fahri Hamzah di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulut.

BACA JUGA: 6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado (3/habis)

Massa ketika itu sempat masuk ke area bandara hingga membuat para penumpang dan pengelola bandara cemas.

"Saya meminta agar masing-masing obyek vital bandara dan pelabuhan menyiapkan emergency plan apabila ada peristiwa ekstrem," kata Budi.

BACA JUGA: 6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado (2)

Budi akan segera mengevaluasi sistem keamanan bandara setelah adanya peristiwa itu.

"Bandara tidak boleh dimasuki oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. Bandara harus steril," tegasnya.

BACA JUGA: 6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado (1)

Budi mengaku masih terus memonitor setiap perkembangan keamanan di masing-masing bandara, termasuk kesiapan dalam mengantisipasi gangguan.

"Kami masih terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan dan sterilisasi bandara. Keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara sebagai obyek vital, harus benar-benar terjaga," imbuhnya.

Dia pastikan, sudah ada jelas larangan unjuk rasa di objek vital seperti bandara sudah diatur sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal dan obyek vital nasional merupakan tempat yang dilarang untuk melakukan unjuk rasa," ungkapnya.

Menhub juga menyampaikan rasa prihatin atas aksi yang terjadi di bandara tersebut.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Kebut Runway BIJB Kertajati agar Tuntas Akhir 2018


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler