jpnn.com, OGAN KOMERING ULU TIMUR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membawa dua hadiah dari Presiden Jokowi untuk Masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di hari jadinya ke-15.
Hadiah itu adalah akan diresmikannya Bandara Gatot Subroto, dan Pemerintah segera membeli hasil petani karet di OKU Timur dengan harga terbaik.
BACA JUGA: Tukang Ojek Online-pun Berterima Kasih pada Jokowi
Menhub Budi mengatakan, dirinya akan mengajak Presiden pada bulan Maret mendatang, jika Bandara Gatot Subroto sudah beroperasi.
"Dalam waktu dekat keberadaan Bandara Gatot Subroto Way Kanan akan diresmikan Presiden menjadi lapangan terbang komersial melayani angkutan barang dan penumpang," kata Menhub saat sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD OKU Timur, Kamis (17/1).
BACA JUGA: Menhub: Bandara Baru di Bali Akan Layani Penerbangan LCC
Sedangkan untuk mengatasi rendahnya harga getah karet rakyat, pemerintah akan melakukan operasi pasar membeli karet rakyat. “Operasi pasar membeli karet rakyat. Menyapu harga yang murah. Harga rendah akan diperbaiki,” tegas Menhub.
Menhub juga memuji pencapaian yang berhasil diraih oleh OKU TIMUR, meski bukan daerah penghasil migas namun bisa menjadi Kabupaten dengan predikat angka kemiskinan terndah di Sumsel.
BACA JUGA: Ramp Check di 3 Titik, Menhub Pastikan Macet Nataru Nihil
“Saya melihat potensi OKU Timur luar biasa mengandalkan agro bisnis bukan minyak tapi bisa nomor satu daerah dengan tingkat kemiskinan terendah. Kalau ini kan mencangkul, membuat perairan, membuat jalan, menanam karet, memasarkan sebagainya memang jiwa entreprenuer ini sudah ada,” ujarnya.
Modal yang telah dimiliki oleh OKU Timur menjadi daerah agraria memang harus dikembangkan, terlebih saat ini Kabupaten OKU Timur juga menghasilkan buah-buahan unggulan.
“Kita bisa bayangkan Singapura, Malaysia, SDA nya terbatas tetapi dengan SDM yang luar biasa mereka memenangkan persaingan. Jadi Pak Bupati saya pikir dengan output yang baik pasti dilakukan oleh nahkoda yang baik dan sumber daya manusia yang baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel mengatakan, anggaran Pemerintah Belanja Daerah pada saat itu hanya 240 Miliar pada dengan luas Kabupaten 3.370 kilometer persegi, tidak ada daerah rawa semua daratan sehingga jalan kabupaten 1.998 Km maju.
"Saya mengajak Pak Bupati dan Wakil Bupati, anggaran kecil bukan menjadi alasan untuk kabupaten/ kota maju atau tidak maju miskin atau tidak miskin. Nyatanya kemarin ketika Musrenbang justru kabupaten yang tanpa ada migas seperti OKUT, menjadi kabupaten membanggakan karena tingkat kemiskinan nomor satu terendah," tandasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Trans Jawa Diresmikan, ini Harapan Menhub
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh