Menikmati Kesegaran Sungai di Luwuk Banggai

Liukan Membuat Air Terjun dan Danau

Sabtu, 18 Oktober 2014 – 12:03 WIB
TANPA KELUAR BIAYA: Pengunjung Uwe Molino bisa menikmati suasana alam dengan segala kesejukan dengan gratis. Luwuk Pos/JPNN.com

jpnn.com - UWE Molino merupakan tempat wisata pemandian di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk. Jarak pemandian itu hanya sekitar 300 meter dari permukiman penduduk Desa Tontouan. Tempat tersebut selama ini nyaris tidak diketahui banyak orang. Di tempat itu, pengunjung dapat menikmati air yang dingin dan segar di tengah suasana alam yang masih kental.

Tidak sulit untuk mendatangi tempat tersebut, yaitu hanya dengan menyusuri jalan setapak menurun di punggung bukit Desa Tontouan. Tempat pemandian itu belum banyak diketahui warga. Karena itu, lokasi pemandian tersebut masih terbilang sepi dari pengunjung, terutama di luar hari libur.

BACA JUGA: Jalani Terapi Disleksia, Aqilurahman Ikut Bantu Para Pengusaha UKM

Suasana alam di tempat itu lebih kuat jika dibandingkan dengan beberapa lokasi lain yang mulai kehilangan kesan alamnya. Di tempat tersebut pula, belum banyak sentuhan tangan manusia karena yang terlihat adalah suasana alam yang murni.

Saat mendatangi lokasi pemandian itu, dari kejauhan, pengunjung dapat mendengar suara gemuruh air yang mengalir deras dari kaki Gunung Tontouan. Hanya, jalan menuju tempat itu belum tertata rapi secara keseluruhan. Karena itu, para pengunjung harus berhati hati, khususnya saat berjalan menuruni jalan setapak yang melingkar di kaki gunung.

BACA JUGA: Kiprah Yeni Dewi Mulyaningsih, Pendiri Komunitas Relawan Pasien Kanker

Jalan setapak di tempat tersebut baru sebagian yang telah dibuatkan anak tangga dari campuran semen dan batu, sedangkan sebagian lainnya masih berbahan bebatuan pegunungan dan kerikil lepas. Jika menuju lokasi pemandian, pengunjung harus mendatangi Desa Tontouan dan terus berjalan hingga di puncak desa itu. Di puncak Desa Tontouan, terdapat plang kecil yang bertulisan Lokasi Pemandian Uwe Molino.

Pengunjung harus berjalan kaki dari plang tersebut menuruni anak tangga hingga ke lokasi pemandian dengan jarak sekira 300 meter. Pemandian terdapat di penghujung anak tangga yang oleh warga setempat disebut sebagai pemandian Uwe Molino. Pemandian itu merupakan sebuah kubangan air lantaran air yang mengalir dari dua anak sungai yang bertemu di tempat tersebut.

BACA JUGA: Menikmati Pesona Teluk Kiluan di Lampung

Di lokasi pemandian itu, pengunjung bisa duduk dan beristirahat di atas bongkahan batu di sekitar pemandian atau akar pohon yang timbul dari permukaan tanah. Tidak ada air minum atau makanan ringan yang dijual di pemandian itu. Pengunjung harus membawa sendiri sejak memasuki tempat tersebut. Makanan dan minuman bisa dibeli di warung atau kios di Desa Tontouan.

Lokasi pemandian Uwe Molino bisa dibilang sebagai lokasi pemandian yang terdekat jika ditempuh dari dalam kota Luwuk. Hanya dengan 10–15 menit, pengunjung bisa sampai di lokasi tersebut. Bahkan, di tempat itu, pengunjung bisa menikmati suasana alam dengan segala kesejukan secara gratis. Tidak ada biaya khusus yang harus dikeluarkan untuk menikmati pemandangan alam di tempat tersebut.

Menurut Sumitro, warga desa setempat, belum ada tarif khusus atau penerapan biaya bagi setiap pengunjung yang mendatangi tempat itu. Bahkan, mereka mengakui, lokasi tersebut masih butuh diperkenalkan kepada banyak kalangan.

Pemandian itu, kata Sumitro, dinamakan Uwe Molino yang diambil dari bahasa lokal masyarakat setempat yang berarti air yang jernih. Sangat cocok dengan namanya, air di pemandian itu cukup jernih. Bukan itu saja, airnya juga terasa sangat dingin yang membuat suasana di sekitar pemandian tersebut terasa sejuk.

Apalagi, lokasi pemandian itu ditumbuhi pohon pohon besar yang menambah rasa sejuk dan suasana alam yang masih kental. Air di tempat tersebut mengalir meliuk-liuk mengikuti sela-sela bebatuan dan meluncur hebat mengikuti susunan batu sehingga membentuk air terjun dan kolam-kolam kecil di bawahnya. (far/JPNN/c23/diq)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewi Sulastri, Kecintaannya terhadap Seni Tradisional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler